associationofmuslimworld

Assalamualaikum Sahabat Mom of Trio, Sehat-sehat ya kita semua. Amiin. Semoga sehat terus ya. Setelah 8 bulan lebih anak-anak PJJ dan belum pernah outing "yang sesungguhnya." Weekend di awal Oktober lalu sekalian Ayahnya anak-anak ada tugas ke Bandung kami aja serta anak-anak staycation. Sebenarnya mereka betah di hotel. Sayangnya fasilitas untuk keluarga dengan anak-anak kecil seperti playgorund masih tutup. Kolam renang sih sudah buka, tapi saya kok belum berani buat izinkan anak-anak berenang ya? Emang mau kemana? Hotel Swissbell Resort Dago ini memang posisinya dekat dengan banyak destinasi wisata. Tapi kami keluar kamar sudah agak siang. Iyes, karena anak-anak emang betah aja sih, leyeh-leyeh di kamar hotel. Menjelang jam makan siang kami putuskan keluar hotel meski belum tahu pasti tujuan bakal kemana. Tujuan utama cari makan siang. Resto atau rumah makannya harus berkonsep terbuka atau out door. Oke noted. Cuss kami berangkat. Long short story kami ke Kawasan Punclut (

Siapa yang tak menginginkan punya berat badan ideal? Banyak orang yang berlomba-lomba melakukan apapun agar berat badan impian mereka tercapai. Dimulai dari minum obat pelangsing, mengurangi porsi makan, hingga diet ekstrim, semua dilakukan agar bisa menurunkan berat badan.  Tapi, tahukah Kamu? Tidak semuanya aman dilakukan karena akan berdampak langsung pada kesehatan tubuh. Buang pikiran dari kepala kita tentang bagaimana cara menurunkan berat badan dengan cepat terlebih sampai mengonsumsi obat-obatan. Sebenarnya cara sederhana seperti berikut ini bisa dicoba. Mungkin hasilnya memang tidak instan, tapi konsistensi bisa membuktikannya. Selain mudah, tentunya juga aman. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.  1. Rutin Mengonsumsi Buah dan Sayuran Segar Cara ini paling sederhana dilakukan. Kita hanya perlu merubah pola makan Kita. Kurangi kebiasaan asal mengonsumsi makanan. Ganti dengan makanan rendah kalori . Misalnya sayur-sayuran hijau yang meliputi bayam, kangkung, dan sawi, cukup

Salah satu yang sangat menarik tentang Jepang selain keunikan budayanya adalah kulinernya yang sangat khas. Meski belum pernah ke Jepang tapi sangat jarang orang yang tidak mengenali kuliner Jepang. Sushi,  Onigiri, berbagai jenis mie seperti Udon, Soba, dan Ramen, Tempura, Sukiyaki, Shabu-shabu, kue Mochi, Sashimi, Takoyaki,  dan masih banyak lagi. Hampir semua jenis makanan Jepang sudah ada dan bisa dinikmati di tanah air. Nah menikmati di negeri asalnya tentu akan jadi cerita tersendiri. Saya termasuk orang yang suka mencoba dan excited dengan kuliner lokal saat mengunjungi suatu tempat. Sepanjang tidak mengandung bahan pangan yang diharamkan terlebih sudah jelas ada sertfikasi halal dari otoritas setempat, menikmati makanan lokal di negeri orang merupakan hal yang wajib dilakoni. Gak sah kalau belum nyoba kan? Baca Juga: 9 Fakta tentang Jepang yang Membuat Saya Surpise Again, meskipun menikmati makanan khas Jepang sudah sering dilakukan di Tanah Air namun tidak mengurangi excitemen

Saat mengunjungi suatu tempat dan kita melewatkan kuliner khas lokal maka dipastikan rasanya ada yang kurang afdhol yaa.  Gak sah, jadi wajib balik lagi. Eh... Maunya gitu yaa.  Eh mungkin ada benarnya juga. Saat Umroh sebelumnya di 2017 saya gak sempat nih Makan Nasi Mandi dan Nasi Kabsah, jadi balik lagi deh ke sana 2019 lalu. Upss bukan sekedar mau makan ya. Nah Nasi Mandi dan Nasi Kabsah merupakan dua jenis nasi khas timur tengah utamanya Saudi Arabia. Kunjungan saya ke dua kali ke tanah suci akhir Desember lalu, akhirnya saya sah sudah mengunjungi jazirah arab karena sudah makan Nasi Khas yang dimasak oleh Arabian dan dinikmati di langsung di tanah arab. Hahaha, tapi tetap kalau Allah izinkan dan panggil lagi, insyaAllah. Saya mau banget ke sana lagi meski sudah icip kuliner khas ini. Nasi Kabsah Duuh jadi makin lapar gak nih, lagi puasa ngobrolin makanan enak hehehe... Gak papa biar pada semangat menyambut waktu berbuka ya. Baca Juga: 9 Tips Menjaga Nasi Sehat dan Nikmat Nasi Kha

Siapa di antara sahabat Mom of Trio pecinta tempe dan temannya tahu kayak saya? Hmm gimana ya, bahan pangan yang kaya protein nabati ini menurut lidah kampungku emang gak akan tergantikan sih. Biar kata pernah tinggal di luar negeri, ya selama di sana juga tetep aja kalau mau masak ingetnya tempe dan tahu. Trus kalau traveling ke luar negeri aku juga suka ngebekel snack tempe gitu hahaha. Selain buat snack bisa buat lauk juga. Oh iya, aku menyebutnya tempe dulu baru tahu, karena to be honest kalau harus dibandingkan antar keduanya aku lebih suka tempe baru kemudian tahu. Halaah aposeeh.. Baca Juga: Menyiapkan Menu Bancakan Sendiri Diapain aja mesti suka, mau digoreng gitu aja, ditepungin, dibikin oreg kering, oreg basah, dibumbu kuning, bumbu merah, bahkan dibuat botok ya suka aja sih. Nah cuma kalau untuk anak-anak, wajib dibuat variatif sih menu tempe dan tahu ini. Nah yang paling terbaru olahan tahu dan tempe ini bisa banget jadi menu berbuka atau sahur di ramadan kali ini. As usual

Beredar beragam resep minuman herbal yang dipercaya bisa menjaga daya tahan tubuh menghadapi virus terutama Covid 19. Empon-empon yang paling sering disebut-sebut. Viral dung. Bahan bahan baku pembuatannya sempat langka di pasar tradisional, diborong sama yang panic buying, plus jadi mahal deh harganya. Nah kalau 3 jenis minuman herbal yang mau saya share ini sebetulnya bukan pertama kali saya buat keluarga. Udah sering juga saya buatkan bahkan kayak honey lomen itu mah udah hampir tiap hari sih untuk bantu jaga daya tahan tubuh. Nah semenjak musim wabah Covid 19 memang saya makin rajin bikin. Alhamdulillah bantu banget sih buat kesehatan kami sekeluarga. Ketika pertama kali gerakan social distancing dilaunching dan kemudian kami para pekerja terutama PNS diarahkan untuk Work From Home saya baru saja pulang dinas dari Lombok. Selama di hotel masih banyak bule-bule yang menginap di sana. Bahkan di hari terakhir, saat breakfast saya lihat ada rombongan turis Chinese juga baru datang. We

Assalamualaikum... Apa kabar Mommies? Sehat-sehat semua? Anak-anak juga semoga selalu sehat ya.  Amiin. Sudah beberapa bulan ini cuaca bikin kita siaga terus ya Moms. Hujan gak berhenti beberapa hari, panas sebentar hujan lagi. Dalam kondisi kayak gini, mau gak mau daya tahan tubuh kita diuji juga ya. Anak-anak dan bahkan saya sendiripun kadang ngedrop meski kemudian segera pulih lagi. Gak sampai harus beristirahat di Rumah Sakit. Memang kondisi lagi menuntut kita buat terus siaga jaga daya tahan tubuh nih. Tiap hari ada aja teman sekelas anak-anak yang sakit. Ganti-gantian aja gitu. Baca:  Tips Working Mom Jaga Kehangatan Keluarga MasyaAllah, yang gak kalah mencemaskan adalah sang virus Covid-19 yang ternyata sudah memasuki tanah air dan menginfkesi suadara kita di tanah air. Naah makin challenging aja nih tugas Moms. Bukan hanya dengan siaga mengedukasi tanpa bosan agar anak-anak jaga kebersihan dengan selalu rajin-rajin cuci tangan pakai sabun dengan benar, atau menggunakan hand san