[Review] Kenyang & Foto-Foto di Cakrawala Sparkling Nature Restaurant
Assalamualaikum Sahabat Mom of Trio,
Sehat-sehat ya kita semua. Amiin. Semoga sehat terus ya. Setelah 8 bulan lebih anak-anak PJJ dan belum pernah outing "yang sesungguhnya." Weekend di awal Oktober lalu sekalian Ayahnya anak-anak ada tugas ke Bandung kami aja serta anak-anak staycation. Sebenarnya mereka betah di hotel. Sayangnya fasilitas untuk keluarga dengan anak-anak kecil seperti playgorund masih tutup. Kolam renang sih sudah buka, tapi saya kok belum berani buat izinkan anak-anak berenang ya?
Emang mau kemana? Hotel Swissbell Resort Dago ini memang posisinya dekat dengan banyak destinasi wisata. Tapi kami keluar kamar sudah agak siang. Iyes, karena anak-anak emang betah aja sih, leyeh-leyeh di kamar hotel. Menjelang jam makan siang kami putuskan keluar hotel meski belum tahu pasti tujuan bakal kemana. Tujuan utama cari makan siang. Resto atau rumah makannya harus berkonsep terbuka atau out door. Oke noted. Cuss kami berangkat.
Long short story kami ke Kawasan Punclut (Puncak Cimbeleuit) Lembang. Sepanjang jalan mulai galau dengan beragam pilihan tempat makan. Saya sih tergoda dengan menu tradisional sunda di deretan warung makan bernuansa panggung di sepanjang Punclut yang terletak di tepi jalan dengan pemandangan kota Bandung di sisi lainnya. Dulu pernah kami makan sekeluarga besar di daerah ini.
"Aku gak mau makan nasi."
Ka Alinga menyampaikan suara hatinya.
Mobil melaju meninggalkan deretan warung makan berbentuk panggung di kanan kiri jalan. Akhirnya kami ke Kawasan Punclut tepatnya di Jl. Pagermaneuh Pagerwangi, Lembang, di mana banyak resto tematik yang sempat membuat kami bingung memilih untuk masuk yang mana. Kami pernah ke D'dieuland tahun lalu untuk big family gathering. Tentu saja kali ini mau mencoba resto yang lain. Well, saya baru tahu belakangan kalau nama Kawasan ini adalah Sarae Hills. Mau makan dan have fun, serta puas berphoto. Bisa banget explore Sarae Hills ini.
Dari depan ke belakang, akhirnya balik lagi ke depan. Well, incidentally kami akhirnya masuk ke Resto paling depan. Cakrawala Sparkling Nature Resto. Saat itu saya belum begitu ngeh kalau kubah kaca di bagian dengan memiliki kaca warna warni. Entahlah, sya kurang fokus. Mungkin karena lapar.
Sesuai protokol kami dicek suhu, diminta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Untuk tiket masuk dikenai 15K perorang yang nanti bisa ditukar dengan ice cream, buah, atau mainan. Well, berarti kalaupun gak makan ya tetap bisa masuk. Ngapain yaa? Iya karena seperti resto lainnya di kawasan ini memang tidaknya merupakan tempat makan tetapi memiliki tema tersendiri yang bisa menjadi tempat yang menarik untuk berphoto. Spot-spot yang didesain instagramable sesuai dengan tema besar Resto ini. Setidaknya bukan hanya membeli makanan tetapi juga membayar suasana.
Saat kami datang suasana resto relatif masih sepi. Hanya ada beberapa pengunjung. Kami memilih area Atlanis. Area yang didesain seperti suasana Aquarium atau Laut ini masih menyisakan banyak space bahkan banyak kursi yang tidak disediakan untuk pengunjung. Mungkin memang sesuai aturan new normal ada pengurangan kapasitas pengunjung juga ya.
Kami kemudian memesan makanan. Untuk harganya menu makan berkisar dari 30K sampai 100K per porsi. Untuk minuman sekitar 17K - 40K, camilan mulai dari 20K. Karena waktunya maksi kami memesan menu makan siang. Anak-anak sepakat memesan steak. Dua porsi sirloin untuk Ka Zaha dan Dek Paksi dan satu porsi tenderloin untuk Ka Alinga. Ibunya mah pesan menu lokal, nasi goreng kencur. Ayah pesan Beef Ramen, karena mau makanan yang berkuah.
Baca: Halal Ramen Kyoto: Ayam Ya Karasuma
Untuk minuman selain teh tawar hangat dan manis, Ka Alinga memesan Jasmine Yogurt dan Dek Paksi mau Cranberry Juice. Makanan datang satu persatu. Sambil menunggu makanan datang mereka sejenak eksplore suasana. Bagian atas atau atap dari Atlantis Area ini merupakan kaca yang dialiri air sehingga terkesan seperti di dalam air/aquarium.
Well, sekarang review makanannya ya. As usual semua dipoto dulu makanannya sebelum disantap. Kemudian Ibu boleh icip semuanya. Hehehe...Iya dung gimana mau mereview kalau gak merasakan langsung yaa. *ngelesmodeon*
Penampakan atau platingnya cantik dan menarik. Rasanya? Untuk daging semuanya empuk dan dipanggang dengan pas. Bahkan tidak terlalu matang atau gosong. Surprisedly rasa dagingnya tetap segar dan juicy. Seperti medium rare di salah satu resto steak. Untuk tenderloin steak milik kakak juga terasa sangat lembut. Anak-anak puas. They loved it. They were happy to choose their own foods which were good taste.
Masing-masing saus yang mereka pesan juga enak. Mushroom sauce creamy dengan bumbu yang pas. Demikian juga black pepper dan barbecue saucenya. Kentang baik wegdes maupun french fries juga sama enaknya. Renyak garing di luar dan lembut di dalamya.
Baca Juga: Ngobrol Cantik Sambil Menikmati Menu Sehat di Roaster and Bear
Biasanya kalau pesan steak, saya pasti dapat "sisa" karena jarang sekali anak-anak menghabiskan porsi yang dipesan. Wah surprise banget ternyata semua menghabiskan steak di piring mereka. Entah karena lapar atau memang enak. Well atau keduanya? Seneng banget akutu kalau mereka bisa menghabiskan makanan. Apalagi porsinya normal nih.
Untuk minuman juga gak mengcewakan. Cranberry juice yang segar dan pas dengan lidah Indonesia kami. Jasmine yogurt yang gak kalah segar dan menggugah selera. Saya kemudian menebak-nebak, terbuat dari apa minuman satu ini. Seperti teh melati yang dicampur Yakult. Asam segar dengan aroma teh melati. Untuk wedang uwuh milik Ayah juga sesuai ekspektasi. Well, secara keseluruhan menu yang kami pesan memuaskan. Worth it dengan harga yang kita bayarkan.
Selesai makan siang. kami tentu saja mencari spot photo. Tempat makan kami di area Atlantis bernuasa biru dengan latar aquarium dan puluhan ubur-ubur syantik. Area ini berdekatan dengan Khatulistiwa area. Di sini merupakan area terbuka dengan sofa bean bag besar mengitari meja. Setelah itu kami mencoba spot photo bertema galaxy. Lorong dengan taburan bintang ini memang salah satu spot favorit tampaknya. Keluar dari sana kami naik ke atas.
Lantai kaca tembus pandang ini rupanya juga favorit pengunjung resto. Tunggu agak sepi untuk bisa berphoto tanpa gangguan. Saya mah formalitas aja photo di sana karena sumpah tetap ga bisa mengusir rasa takut akan ketinggian. Padahal bocah-bocah bolak balik dengan riang gembira di atas lantai kaca yang menurut saya mengerikan ituh.
Baca Juga: Kuliner Jalanan Yogyakarta Ngehits
Setelah agak "bosan" anak-anak mengajak ke area lain. Kami naik ke atas, ke kubah tempat receptionist tadi. "Tukar tiket yuuk," ajak Ayah. Bisa ditebak kalau kemudian mereka menukarnya dengan ice cream cone. Kami kemudian mengambil duduk di bagian atas resto. Entah apa nama area ini, rasanya sih ini spot paling tinggi hampir semua area termasuk area tempat live music bisa dilihat dari sini.
Anak-anak menikmati ice cream, kami kemudian memesan camilan. Pilihan jatuh pada Cireng dan Pisang Coklat Keju. Untuk minum Ayah pingin teh panas. Ngobrol ngalor ngidul. Anak-anak juga sambil main game "among us" dan mencoba meracuni kami untuk ikutan main juga 😄.
Tak berapa lama mulai banyak pengunjung di area kami duduk. Well, seperti saat sebelumnya, kami kemudian mencoba mencari spot yang agak kosong. Kami sepakat pindah. Well hari sudah beranjak sore. Saya mengajak anak-anak untuk kembali ke hotel atau ke tempat lain kalau memang belum mau ke hotel. Nah ternyata si Kaka melihat pengunjung yang sedang menyantap pancake.
"Ibu, aku mau pancake.. tuh kayak orang itu kayaknya enak." "Kita juga masih mau lihat live musicnya kan? Kan belum mulai tuh".
Baca Juga: Kuliner Halal di Sekitar Kuta Bali
"Oh ya udah, yok." " Tapi kita cari tempat yang lain ya, di sini sudah mulai crowded".
Kami tertarik untuk turun ke area yang ada di bawah. Area ini sebelumnya ditutup, dan mereka bilang jelang sore nanti baru dibuka. Kami kemudian pastikan apakah sudah bisa masuk ke sena. Well, kami ternyata jadi customer pertama ke area Savana ini. Posisinya tepat di bawah spot live music dengan nuansa savana hijau dan pepohonan buatan yang tampaknya akan menyala kalau malam. Kami duduk di sofa bean bag, lalu memesan makanan.
Untuk makanan terakhir ini, kami memesan pancake. Awalnya mau berry ternyata kosong, kami tanya apa yang favorit dan tersedia. Saran mereka kami mencoba Apple Mapple Pancake dengan Vanilla Ice Cream. Plus Banana Split. Minumnya ayah pesan Wedang Uwuh.
Menemani camilan yang trenyata juga cukup berat dan mengenyangkan ini kami lakukan sambil duduk santai mendengarkan alunan live music. Ahhh lagu-lagunya cocok nih but emak-emak kayak saya hahaha. Salah satunya lagunya Anggun. Mimpi! Duuh serasa kembali ke masa muda gak sih!
Makin sore makin ramai. Spot kami duduk sudah juga makin ramai. Yang kami sayangkan ada yang merokok eh banyak yang merokok di seputar kami. Well, sambil menghabiskan makanan kami bersiap cuss. Karena hari juga semakin gelap.
Well, to sum up, Kita kenyang dan senang karena bisa puas juga photo-photo selain makan enak. Jaga protokol ya kalau memang berniat wisata kuliner juga. Salam sehat semua.
Komentar
Posting Komentar