Postingan

Belajar Menulis di antara Ribuan Rusa Cantik di Nara Park

Gambar
Pengalaman pertama saya menjejak tanah matahari terbit tiga tahun lalu adalah dalam rangka travel writing and education. Selain mau travel dan menikmati Jepang, memang saya ikut rombongan Mba Saleha ini untuk sekaligus belajar menulis dan menghasilkan buku.  Travel writing ini digawangi langsung oleh Coach yang merupakan penulis puluhan buku dan founder komunitas menulis Mba Deka Amalia. Perjalanan kali itu beneran penuh buat saya, penuh pengalaman, keseruan, ilmu, persaudaraan, dan pastinya penuh kenangan. Travel dalam group itu emang idealnya tidak terlalu banyak. Jauh lebih ideal jika bisa kurang dari 10 peserta saja. 15 orang saja sudah terasa banyak. Jadi lebih mudah diorganisir. Yang paling penting jadi lebih hangat. Saya hanya kenal dan pernah bertemu dengan satu dari anggota rombongan. Dengan Mba Deka, saya hanya kenal di dunia maya.  Jumlah yang tidak terlalu banyak memudahkan kami untuk kemudian bisa langsung saling kenal dan lebih dekat. Mayoritas peserta ibu-ibu, anak seora

Halal Ramen Kyoto: Ayam Ya Karasuma

Gambar
Salah satu yang sangat menarik tentang Jepang selain keunikan budayanya adalah kulinernya yang sangat khas. Meski belum pernah ke Jepang tapi sangat jarang orang yang tidak mengenali kuliner Jepang. Sushi,  Onigiri, berbagai jenis mie seperti Udon, Soba, dan Ramen, Tempura, Sukiyaki, Shabu-shabu, kue Mochi, Sashimi, Takoyaki,  dan masih banyak lagi. Hampir semua jenis makanan Jepang sudah ada dan bisa dinikmati di tanah air. Nah menikmati di negeri asalnya tentu akan jadi cerita tersendiri. Saya termasuk orang yang suka mencoba dan excited dengan kuliner lokal saat mengunjungi suatu tempat. Sepanjang tidak mengandung bahan pangan yang diharamkan terlebih sudah jelas ada sertfikasi halal dari otoritas setempat, menikmati makanan lokal di negeri orang merupakan hal yang wajib dilakoni. Gak sah kalau belum nyoba kan? Baca Juga: 9 Fakta tentang Jepang yang Membuat Saya Surpise Again, meskipun menikmati makanan khas Jepang sudah sering dilakukan di Tanah Air namun tidak mengurangi excitemen

Menemukan Kebaikan dengan Menulis: Kunjungan ke Blog Nunu Halimi

Gambar
Kalau kau bukan anak raja, dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis"  Ungkapan yang dikatakan Imam Alghazali ini memang benar adanya, menulis memberikan banyak kesempatan untuk kita menjadi "seseorang" jika kita merasa bukan siapa-siapa. Penggalan kalimat ini yang pernah saya baca di postingan Mba Nunu demikian saya memanggil Ibu berparas cantik dan ayu ala artis tahun70-an ini. Dalam postingan tersebut Mba Nunu sedang bercerita mengapa Ia kemudian menjadi Blogger. Mengapa Ia hingga hari ini menekuni dunia blogging, seperti saya. Well saya sepakat banget dengan rujukan ungkapan Imam Al Ghazali tersebut. Toss dulu ah Mba Nu. Satu dari sekian alasan saya menulis (dalam blog) juga karena saya bukan siapa-siapa namun ingin berbagi dan meninggalkan jejak bagi dunia. Aiiih... semangat Mba Nu (dan akyuuu). Sesama Blogger yang tinggal di Jabodetabek, saya alhamdulillah lumayan beberapa kali ketemuan sama Mba Nunu di event-event blog. Well, itu berarti 3-4 tah

Mengintip Sukses Monetasi Blog dari Andy Hardiyanti (Blogger Lombok)

Gambar
Blogger Lombok atau Blogger Mataram? Hmm yang jelas teman blogger yang mau saya kupas (kayak bawang) kali ini adalah seorang Blogger Perempuan yang saat ini menetap di Kota Mataram, Lombok. Naah karena saya suka sama Lombok, maka saya juga suka sama Mba Andy. Hahaha... gak Mba Andy, aku padamu tulus kok. Aposeh. Mba Andy ini blogger yang sudah lama berkibar di dunia blogging, walaupun terhitung masih jauh lebih muda dari saya tapi kalau pengalaman ngeblog mah jangan ditanya. Emang udah tahu rumah maya Mba Andy? Yuuk saya ajak jalan-jalan ke sana. Kalau jalan-jalan ke Lombok dan ketemu Mba Andi, saya mau sih ngajakin tapi ongkos ditanggung sendiri ya. 😃😃 Mba Andy, Ibu muda dari dua orang putri ini, blogger dan freelancer Lombok yang tercatat di ingatan saya. Pas banget waktu itu kami jadi lebih intens berkomunikasi karena tergabung di whatsapp group salah satu komunitas blogger perempuan. Kalau aku ini blogger ala-ala, maka Mba Andy terhitung blogger yang pro. Professional maksudnya.

5 Persamaan Alaika Abdullah & Nchie Hanie ( Versi Ophi Ziadah)

Gambar
[Perempuan Rabu] Apa kabar semua? Semoga selalu sehat dan tidak lupa untuk bahagia ya. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol Covid 19 karena meskipun kita sudah mulai bisa beraktivitas lebih longgar dari tiga bulan belakangan tetapi, badai Corona belum usai. Jadi jaga diri dan jika tidak penting sekali tetap di rumah, karena #lebihamandirumah daripada di manapun saat ini.  Kali ini Blog Mom of Trio mau seseruan lagi. Mau ngajakin sahabat pembaca untuk berkenalan (untuk yang belum kenal) dan kenal lebih dekat untuk yang sudah kenal dengan duo yang menurut saya sangat identik. Hahaha bukan kembar ya.  Berkenalan dengan keduanya di dunia blogging dan sempat beberapa kali kopi darat. Saya melihat banyak persamaan di antara keduanya. Hmm wajar ya kalau mereka berdua tuh kompak banget deh. Di mana ada Mba Al di sana ada Teh Nchie (demikian saapan saya pada mereka). Hmm bisa jadi keduanya sangat dekat karena memiliki banyak kesamaan. Well, pastinya keduanya tetap sosok yang punya perbedaan

7 Persamaan Najwa Shihab dan Ophi Ziadah

Gambar
[Perempuan Rabu] Eh serius nih judulnya, Seriuslaah. Kalau cari perbedaan antara saya dan Nana (begitu Najwa Shihab akrab dipanggil), pasti gak bakalan mampu saya buat dalam satu postingan. Bisa berseries,  Lebayy  kayak Mata Najwa. Naah supaya bisa jadi satu postingan di tengah kegalauan skenario "new normal", saya mau pake metode cucokologi ceritanya. Iyes, karena kalo cucokologi dipakai untuk area yang "serius" menjadi sangat tidak pas menurut saya. Saya mau seseruan aja nih. Pliss biasa aja ya disikapinya, bukan mau nyama-nyamain sama public figure yang lekat dengan sebutan perempuan cerdas dan inspiratif ini. Cuma buat happy-happy aja... Hmm sebenarnya ada banyak sih persamaan di antara kami selain kami sama-sama wanita. Tapi karena saya punya keterbatasan membuat gambar dan meme untuk mendukung postingan ini, jadi saya buat 7 aja ya gais. 7 kan angka yang manis juga, kayak saya dan Nana. Uhuuk! Kesannya kami kenal dekat gitu yaks.   Well, for sure she doesn

Pentingnya Informasi Valid tentang Corona dalam Menghadapi "New Normal"

Gambar
Saat perubahan bukan lagi sebuah pilihan, beradaptasilah! Tiga bulan terakhir ini rasanya perubahan sedemikian dinamis. Berbagai informasi berseliweran di mana-mana. Semua bermula sejak kita dipaksa berkenalan dengan Corona yang kemudian disebut sebagai Covid 19. Pada awal masa pandemi kita diminta tenang dan santuy menghadapi Corona. Saat di mana-mana angka kasus Covid 19 semakin meningkat, kita kemudian diminta sedemkian ketat menjaga diri lewat social distancing dan berbagai protokol kesehatan. Lanjut dengan kebijakan lockdown di beberapa daerah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Belum resmi berakhir masa PSBB di beberapa daerah, kini sudah digulirkan kembali wacana baru " New Normal" . Saat curva menunjukkan angka kasus Covid 19 belum mengalami penurunan, kita diminta bersiap-siap dengan kenormalan atau kewajaran baru. Riweuh ya? Pastinya, tapi inilah fakta yang harus kita semua hadapi. Kita semua hampir di seluruh belahan dunia. Yes, we are globally changed.