Perjalanan Makin Nyaman dengan Fitur Keamanan dan Program #UninstallKhawatir dari GOJEK


“Berarti kamu sekarang sudah sampai ke kantor?”
Balasan chat Whatsapp dari suami masuk ke Whatsapp saya.
Alhamdulillah, sudah”

Eciyee manja, ke kantor doang, pake laporan?
Enggak kok! itu balasan suami saat saya pertama kali mencoba fitur baru Share Trip atau “Bagikan Perjalanan” dari GOJEK beberapa waktu lalu saat suami sedang dinas ke Makassar.
Sebagai pecinta transportasi publik, saya punya beberapa tips khusus yang selalu saya lakukan ketika harus menggunakan kendaraan umum seorang diri. Saat naik taksi, misalnya, atau belakangan saat menggunakan GO-CAR atau GO-RIDE dari GOJEK. Tips ini selalu saya praktikkan untuk keamanan dan kenyamanan.

Saya selalu mengambil foto nomor lambung taksi dan mengirimkan fotonya ke suami. Well, bukan apa-apa, karena, misalnya, saat saya kembali dari dinas luar kota dengan pesawat malam lalu suami tak bisa menjemput karena satu dan lain hal, biasanya saya memilih untuk naik kendaraan umum karena lebih praktis. Pastinya saya lapor dong. Jangan sampai doi cemas dan saya pun khawatir sendiri.

Untuk naik taksi, selalu saya photo nomor lambung taksi dan mencatat data singkat driver-nya lalu mengirimkannya pada suami via Whatsapp. Repot? Gak juga sih, karena sudah biasa. Bukan karena terlalu penakut juga sih, biasa saja. Saya hanya merasa perlu mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan. Ya, semacam SOP kalau berpergian dengan kendaraan umum sendirian sih.

Nah, hal yang sama juga saya lakukan saat naik GOJEK sendirian atau hanya dengan anak-anak terutama untuk waktu-waktu atau tujuan yang tidak biasa. Bukan mengambil foto Babang GOJEK-nya lhoo. Cukup men-screenshot halaman pemesanan, yang mana terdapat data si Babang GOJEK dan tujuannya. Lalu kirim screenshot-nya ke Pak Suami.

Kalau setiap hari ke kantor, kan, saya naik commuter line, sementara dari rumah ke stasiun dan sebaliknya, saya naik GOJEK as a feeder. Jujur, itu sih hampir gak pernah kirim screenshot atuhlaah. Berasa manjaah banget, hiks.

Cuma kalau saya pulang malam dan lebih larut atau ada kegiatan lain di luar kantor, pasti saya lakukan SOP ini. Biar Pak Suami tidak khawatir dan saya juga lebih tenang pastinya.



Nah, Alhamdulillah sekarang GOJEK punya beberapa fitur keamanan buat mengamankan hatiku dan hati suami saat aku menggunakan GOJEK.

Salah satu fitur keamanan adalah fitur “Bagikan Perjalanan” atau Share Trip. Nah, waktu pertama kali mencoba, si Pak Suami kaget. Kok kirim link lokasi aku ke WA dan bisa live location segala. Biasanya kirim photo screenshot, hehe.

Selain itu juga ada fitur “Tombol Darurat” dan ada program “Driver Jempolan”, serta “Perlindungan Asuransi bagi Penumpang GO-RIDE”. Sudah pernah mengeksplore fitur dan program-program ini belum di aplikasi GOJEK-mu? Saya ceritain dikit ya supaya kamu makin penasaran, hehe.

Bagikan Perjalanan


Nah, fitur ini yang tadi sudah saya gambarkan. Fitur ini memungkinkan kita membagikan tautan melalui Whatsapp, LINE, SMS, atau aplikasi bertukar pesan lainnya kepada suami, orang tua, keluarga, kerabat, pacar, ya siapalah cyiiin. Klo masih jomblo boleh juga ke teman, ya kan?



Tautan ini berisi informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran (titik pickup dan drop off), informasi lengkap driver (nama, jenis kendaraan, plat motor/mobil, rating, dan nomor pemesanan), status perjalanan dan rute yang ditempuh.

Kece, taaak?

Jadilah beneran, gak perlu pake khawatir karena si dia bisa memantau perjalanan saya. Gak pake screenshot, tapi cukup share aja linknya. Kalau si dia biasanya nanya di mana lokasi saya sekarang? Udah sampai mana? Dengan link yang saya bagikan terjawab sudah kegalauan bapak suami tentang lokasi saya saat itu. Jadi kalau mau jemput atau janjian di suatu tempat, beliau bisa memprediksi waktunya.

Kabar gembiranya lagi fitur ini sudah berlaku di seluruh area di Indonesia baik untuk GO-CAR dan GO-RIDE

Next fitur…


Tombol Darurat


Fitur ini memungkinkan kita merasa aman selama berkendara dengan GOJEK. Semoga kita semua terlindung dari hal-hal buruk ya. Tapi, in case terjadi sesuatu yang sifatnya darurat, seperti kecelakaan atau tindak kriminal lainnya, setidaknya GOJEK sudah menyediakan tombol yang terhubung langsung dengan Unit Darurat GOJEK yang siap membantu 24 jam 7 hari.

Fitur Tombol darurat ini sudah tersedia untuk layanan GO-CAR seluruh Indonesia dan semoga bisa segera diakses di GO-RIDE juga ya. Yang pasti saya sih berharap dan berdoa gak akan pernah menggunakan fitur ini ya. Semoga kalian juga ya man-teman.



Asuransi GO-RIDE


Untuk memastikan penumpang telah terlindungi dalam perjalanannya, GOJEK bekerjasama dengan platform asuransi digital menyediakan asuransi bagi penumpang GO-RIDE yang secara otomatis aktif, berlaku se-Indonesia, dari waktu penjemputan hingga tiba di tujuan. Ketika terjadi kecelakaan atau pencurian saat di perjalanan, kita bisa memanfaatkan perlindungan asuransi ini.




Selain fitur dan perlindungan asuransi tersebut, ada program-program yang dilakukan GOJEK untuk menunjang performa dan pelayanan dari para driver-nya, yaitu...

Driver Jempolan


Di sini, kiranya GOJEK sadar penuh bahwa ujung tombak pelayanan yang berkualitas ada di para mitra mereka, para driver. Jadi guna menyediakan para driver dengan performa prima, rekrutmen dilakukan dengan ketat guna menyeleksi para driver pilihan.

Disediakan juga modul pelatihan pada para driver yang berisi informasi informasi mengenai cara menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kondisi kendaraan, patuh pada peraturan lalu lintas, dan cara memberikan pelayanan yang baik.


Bekerjasama dengan Rifat Drive Labs yang diinisiasi langsung oleh Duta Keselamatan Berkendara, Rifat Sungkar, RDL GOJEK mengadakan program pelatihan dengan materi mengenai pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran, dan empati; defensive riding; keselamatan berkendara; pre trip inspection; dan sesi praktek.

Dalam waktu empat tahun terakhir, lebih dari 300 ribu driver GOJEK di 20 kota di Indonesia, sudah bergabung dalam program RDL GOJEK ini. Program ini masih terus berjalan dan diikuti sekitar 10 ribu driver setiap bulannya.


Well, aku pernah dengar langsung sih cerita dari salah satu Babang GO-RIDE soal ini. Babang GO-RIDE itu cerita kalau kegiatan RDL GOJEK pernah diadakan di Lapangan Terbang Pondok Cabe, enggak jauh dari rumah saya.

“Wah keren ya pak?”

“Iya bu, pernah di lapangan terbang Pondok Cabe situ lho bu, dekat rumah Ibu ya?”

Eh kok tahu si abang? Ada Bang Rifatnya gak ke Pondok Cabe situ?


Mulai keganjenan deh mamak ini!

Ok back to lap top, fokus!



GOJEK juga rutin bikin workshop dengan menggandeng para profesional untuk memberikan pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya namanya Bengkel Mitra Kerja.

Ga cuma itu, GOJEK juga mengedukasi para driver melalui #TrikNgetrip, sebuah program edukasi yang menyampaikan pesan, dengan cara yang menyenangkan, untuk para mitra driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam berkendara serta perjalanan.

Nah, untuk para driver dengan performa terbaik yang telah memberikan pelayanan super dan kontribusi yang positif, GOJEK memberikan apresiasi berupa penghargaan, bernama Driver Jempolan berupa pin yang disematkan pada jaket GOJEK mereka. Penghargaan ini juga sekaligus untuk memotivasi para driver untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Seharusnya setelah membaca sharing saya, kamu sudah bisa #uninstallkawatir yaa. Yang penting update aplikasi GOJEK kamu ke versi terbaru supaya bisa mengakses fitur-fitur keamanan dari GOJEK tadi.


Stay Safe semua…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Komunikasi Suami Isteri

Family Fun Time With Colour to Life Faber-Castell

Mengenal Spektrum Elektromagnetik