Postingan

Bagaimana Memiliih Power Supply?

Oleh:  Tri Ayodha Ajiwiguna Modul termoelektrik atau peltier menggunakan listrik searah untuk mengaktifkannya. Namun, listrik yang ada di rumah adalah listrik AC. Oleh karena itu dibutuhkan penyearahan arus listrik dari AC menjadi DC. Perangkat yang dapat melakukan hal ini adalah DC power supply (Adaptor). Dalam memilih DC power supply untuk modul termoelektrik perlu memperhatikan dua hal, yaitu tegangan dan arus. Biasanya DC power supply dilengkapi dengan informasi input dan output. Sebagai contoh sebuah power supply memiliki spesifikasi:   Input: 100-240 V AC, 50-60 Hz   Output: 12 V, 3.42 A Informasi input diatas mejelaskan bahwa untuk mengaktifkan power supply ini harus disambungkan ke sumber listrik AC antara 100V sampai 240 V dengan frekuensi antara 50 Hz sampai  60 Hz. Listrik yang dberikan PLN ke rumah-rumah di Indonesia adalah 220V dengan frekuensi 50 Hz. Ini artinya listrik PLN dapat digunakan untuk mengaktifkan power supply ini. Informasi output menjelaskan bahwa keluaran da

Pompa Kalor (Heat Pump) dan Refrigerasi

Gambar
Oleh:  Tri Ayodha Ajiwiguna Heat pump atau pompa kalor adalah suatu sistem yang dapat menyerap kalor dari suatu tempat kemudian membuangnya di tempat lain. Pompa kalor dapat digunakan sebagai pendingin jika memanfaatkan sisi penyerapan kalor , inilah yang disebut dengan sistem refrigerasi.  Sebaliknya pompa kalor juga dapat digunakan sebagai pemanas jika memanfaatkan sisi pembuangan kalornya. Contoh sederhana pompa kalor adalah air conditioner. Air conditioner menyerap kalor yang ada diruangan kemudian membuangnya ke luar ruangan. Untuk memahami prinsip pompa kalor maka analogi pompa air dapat digunakan karena secara prinsip keduanya tidak berbeda.  Air secara alami akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Untuk mengalirkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi dibutuhkan suatu alat (pompa)   dan usaha/kerja/energi dari luar (mekanik). Dengan menggunakan pompa maka air yang ada di tempat yang lebih dapat dihisap dan dikeluarkan di tempat yang lebih ting

Teknik Sederhana Pemasangan Modul Termoelektrik / Peltier

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Teknik penggunaan modul termoelektrik setidaknya harus dilengkapi dengan beberapa komponen lain, yaitu: DC Power Supply, heat sink dan kipas (fan). Kemudian Thermal Interface Material juga diperlukan ketika meletakkan modul termoelektrik di heat sink. Secara umum perlengkapan minimal untuk pemasangan seperti pada gambar di bawah ini. DC Power Supply Listrik yang ada pada bangunan seperti rumah dan gedung adalah lstrik bolak-balik (AC). Sedangkan untuk mengaktifkan modul termoelektrik dibutuhkan listrik searah (DC). DC Power supply berfungsi untuk mengubah listrik AC ke DC dengan tegangan tertentu. Modul termoelektrik yang digunakan adalah TEC1 12706 yang memiliki spesifikasi tegangan sekitar 12V dan arus sekitar 4-6 A. Oleh karena itu DC power supply yang digunakan setidaknya memiliki spesifikasi yang sama atau lebih. Power supply yang digunakan dalam contoh ini adalah power supply 12 V, 10 A.  Heat Sink dan kipas (fan) Pada saat modul termoelektrik dialiri a

Penjelasan Data Teknis Modul Termoelektrik dan contoh penggunaannya

Gambar
Oleh:  Tri Ayodha Ajiwiguna Modul termoelektrik yang diproduksi oleh produsen biasanya dilengkapi dengan data teknis mengenai modul tersebut. Data teknis ini dibuat untuk memudahkan konsumen dalam memilih, menghitung, dan menggunakan modul termelektrik sesuai dengan kebutuhannya. Data teknis ini dapat berupa informasi tentang besarnya parameter-parameter tertentu atau dapat pula berupa grafik yang menjelaskan sifat dari modul tersebut.  A.                   Parameter data teknis Data teknis yang biasanya disertakan pada modul termoelktrik antara lain adalah ∆ T max I max , Q max , V max , dan dimensinya (panjang, lebar, tebal).  Berikut adalah penjelasan dari parameter tersebut: ∆ T max adalah perbedaan temperatur terbesar antara sisi panas dan sisi dingin dari sebuah modul termoelektrik. Kondisi ini hanya dapat tercapai jika sisi dingin dari modul termoelektrik terisolasi sempurna.  I max adalah arus listrik yang menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur terbesar ( ∆ T max ). Q max

Contoh Perhitungan Pendingin Termoelektrik/Peltier/Elemen Panas-Dingin

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Setelah membahas  Dasar Perhitungan Termoelektrik , berikut adalah contoh kasus perhitungan sederhana pendingin termoelektrik.: Kasus: Sebuah modul termoelektrik memiliki koefisien Seebeck sebesar 0.065 V/K, hambatan listrik 1.65 ohm, dan hambatan panas 1.1 K/W. Temperatur pada sisi dingin dan panas masing-masing adalah 35 o C dan 5 o C sehingga memiliki perbedaan temperatur sebesar 30 o C. Modul dialiri arus sebesar 5 A, maka: a. berapakah penyerapan kalo yang terjadi pada sisi dingin? b. berapa pula pembuangan kalor yang terjadi di sisi panas? c. Berapa tegangan yang terjadi? d. Energi Listrik yang dikonsumsi Penyelesaian/Jawaban: a.        Untuk sisi dingin: b.       Untuk sisi panas c.        Tegangan d.       Konsumsi Energi listrik ------------------------------------------------------------------------------------------ Keyword: Thermoelektrik, Termoelektrik, Elemen perltier, Elemen panas dingin Jual Termoelektrik

Mengenal Sistem Pendingin Termoelektrik (Thermoelectric)

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Termoelektrik (thermoelectric) adalah suatu fenomena konversi dari perbedaan temperatur menjadi energi listrik atau sebaliknya. Fenomena ini telah dikembangkan menjadi menjadi suatu modul sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik atau perangkat pendingin/pemanas. Modul termoelektrik dapat berupa sebuah keping berbentuk persegi dengan ketebalan tertentu, seperti pada gambar.  Jika terdapat perbedaan temperatur antara sisi yang satu dengan yang lainnya, maka akan timbul tegangan listrik searah yang keluar dari modul tersebut.   Sebaliknya, jika tegangan   listrik searah   diberikan ke modul termoelektrik, maka akan terjadi perbedaan temperatur antara kedua sisi modul tersebut. Sisi yang dingin dapat digunakan sebagai pendingin dan sisi yang panas dapat digunakan sebagai pemanas.  Modul Termoelektrik Dibandingkan dengan teknologi pendingin konvensional (berbasis refrigeran), termoelektrik memiliki banyak kelebihan seperti: pemanas atau pendingin dapa