Data Cuaca (TMY)
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Saat memperkirakan energi listrik yang dihasilkan oleh sistem solar panel, maka data cuaca khususnya radiasi matahari dan temperatur sangat diperlukan. Salah satu data cuaca yang bisa digunakan adalah typical meteorological years (TMY). Apa itu data cuaca TMY?
TMY berisi kumpulan elemen data cuaca per jam untuk satu tahun penuh di suatu lokasi sehingga memiliki 8760 data set cuaca. Data TMY tidak berasal dari kumpulan data satu tahun saja, tapi dari bank data setidaknya dalam 12 tahun. Maksudnya apa?
Pada dasarnya cuaca di suatu lokasi tidak benar-benar sama setiap tahunnya. Sebagai contoh temperatur udara di Jakarta pada tanggal 1 Januari 2017 jam 12 siang tidak benar-benar sama dengan pada tahun 2018. Begitu pula dengan tahun-tahun lainnya. Oleh karena itu data diambil dari tahun yang diperkirakan dapat merepresentasikan data cuaca jangka panjang. Misalnya untuk bulan Januari s/d Maret menggunakan data cuaca tahun 2005, April s/Juli mengunakan data cuaca 2010, dst. Oleh karenanya data TMY sangat cocok untuk memperhitungkan dan memperkirakan kinerja dari solar PV selama satu tahun penuh. Namun tidak cocok untuk memperkirakan kondisi terburuk atau terbaik dari cuaca selama satu tahun.
Bagaimana cara mendapatkan data TMY di lokasi yang kita inginkan?
Yang paling mudah adalah dengan mengunjungi website http://climate.onebuilding.org/. Untuk wilayah di Indonesia, dapat dicari di “South West Pacific Region 5” atau di alamat ini:
http://climate.onebuilding.org/WMO_Region_5_Southwest_Pacific/IDN_Indonesia/index.html.
Di halaman tersebut kita bisa memilih lokasi yang kita inginkan. Memang tidak semua lokasi di Indonesia tersedia di sini, namun hampir semuda kota-kota besar tersedia di sini. JIka kita klik lokasi yang kita inginkan maka kita akan mengunduh satu folder yang terdiri dari beberapa file, seperti pada gambar dibawah.
Lalu, manakah file TMYnya?
File data cuaca TMY dapat dilihat di file .EPW, lingkaran merah pada gambar di atas. File .EPW ini bisa dibuka dengan notepad atau spreadsheet karena file ini sebenarnya adalah termasuk csv file. Jika kita buka dengan notepad maka akan terlihat seperti ini
Dalam file tersebut, banyak informasi yang tersedia seperti lokasi, tahun diambilnya data, dan angka-angka yang dipisahkan oleh koma. Di kotak merah yang saya buat merupakan data cuaca per jamnya.
Untuk mengerti angka-angka ini secara lengkap kita bisa merujuk ke website ini:
Sebagai contoh, temperatur lingkungan di daerah tersebut dunjukkan di kololm ke 7. Berarti pada jam 1 malam tanggal 1 Januari temperaturnya adalah 27.1 oC. Untuk mengolah data ini untuk keperluan kita, sebaiknya digunakan bahasa pemrograman yang mudah untuk mengolah data seperti Python dan R. Dibawah ini merupakan contoh plot dari dariasi matahari. Gambar dibawah adalah contoh plot sederhana data temperatur selama setahun untuk tiga tempat berbeda yaitu Bandung (Indonesia), Seoul (Korea Selatan), dan Scotts Peak Dam (Australia)
Komentar
Posting Komentar