Mengenal Alternatif Investasi Pendanaan dengan Return Lebih Besar dari Deposito


Berbicara mengenai finansial tentu tidak akan terlepas dari perkembangan salah satu instrumen investasi yang sedang trend saat ini yaitu Peer to Peer Lending. Investasi atau pendanaan melalui Peer to Peer Lending memang beberapa tahun belakangan ini sangat diminati, terutama untuk kalangan milenial yang sudah mulai aware dengan pengembangan dana untuk masa depan.

Bagi sahabat Mom of Trio yang belum familiar dan mengetahui cara kerja P2P Lending. Saya akan coba jelaskan terlebih dahulu apa itu P2P Lending. Peer to Peer Lending merupakan layanan jasa keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) melalui sistem elektronik secara online. Layanan Peer to Peer lending ini berbasis teknologi informasi, jadi peminjam dan pemberi pinjaman melakukan segala proses transaksinya berbasis teknologi informasi.

Saat melakukan proses transaksi pada P2P Lending ini akan ada imbal hasil yang diperoleh oleh lender per bulan atau per tahun. Sedangkan borrower akan dikenakan bunga/jasa setiap bulannya dari pinjaman yang diajukan itu, bunga yang diberikan juga tergantung dari kesepakatan (agunan, nilai pinjaman dan sebagainya) yang dibuat saat pengajuan pinjaman.

Namun di dalam proses transaksi Peer to Peer Lending, kedua dari peran ini akan memberikan manfaat masing-masing. Tetapi hal lainnya yang perlu diberikan perhatian khusus adalah risiko yang ada dalam P2P Lending tentu sama seperti instrumen lainnya, karena itu kita harus berhati-hati saat menjalankannya. Jadi sangat penting untuk memahami bagaimana cara kerja dari Peer to Peer Lending. Yuk cuss kita cari tahu bagaimana cara kerja dari P2P Lending.

Cara Kerja P2P Lending

Sebagai Peminjam Dana (Borrower)

Sebagai peminjam dana kita dapat melakukan pengajuan pinjaman melalui salah satu platform pilihan dengan mengunggah beberapa dokumen pengajuan yang diperlukan secara online. Dokumen-dokumen tersebut dapat mendukung pengajuan pinjaman agar dapat diterima. Beberapa dokumen diantaranya seperti laporan keuangan dengan jangka waktu tertentu dan tujuan pengajuan pinjaman.

Pengajuan pinjaman ini dapat diterima ataupun ditolak, banyak faktor yang dapat membuat ditolaknya pengajuan pinjaman. Namun, saat pengajuan pinjaman ditolak, maka kita dapat melakukan perbaikan agar dapat melakukan pengajuan kembali.

Apabila pengajuan pinjaman disetujui, maka akan dibuat kesepakatan terkait suku bunga pinjaman atau besarnya jasa pinjaman dan tenor untuk borrower tersebut. Selain itu, pengajuan pinjaman kita juga akan ditampilkan untuk mencari para pemberi dana (Lenders) agar dapat melihat pengajuan pinjaman dana milik kita.

Sebagai Pemberi Dana (Lenders)


Sebagai pemberi dana (Lenders), kita dapat melihat beberapa peluang yang dapat didanai beserta detail pinjaman yang akan ditampilkan pada platform tersebut serta tingkat imbal hasilnya.

Data yang ditampilkan ini biasanya data-data yang kita butuhkan sebagai pemberi dana untuk menentukan pilihan UKM yang akan kita danai, seperti bentuk usahanya, domisili usaha, kategori usaha, deskripsi usaha dan beberapa data penting lainnya. Tidak hanya itu, kita juga dapat melihat alasan dari pengajuan pinjaman dari usaha tersebut.

Karenanya saat kita sudah memutuskan untuk memilih Peer to Peer Lending sebagai instrumen pengembangan dana, maka kita dapat langsung melakukan pengembangan dana sesuai dengan preferensi dan tujuan kita. Di P2P Lending ini kita dapat menikmati imbal hasil yang relatif lebih baik dibandingkan beberapa instrumen lainnya.

P2P Lending sebagai Alternatif Investasi Pendanaan


Sebagai lender, P2P Lending merupakan salah satu cara mengembangkan dana yang memiliki cukup banyak kelebihan. Salah satu kelebihan utamanya adalah imbal hasil yang relatif lebih besar di kisaran angka 14%-21% per tahun.

Tidak perlu khawatir melakukan proses transaksi di Peer to Peer Lending, karena P2P Lending sudah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016. Artinya proses transaksi yang akan dilakukan lebih aman. Tentunya harus tetap berhati-hati dalam memilih platform P2P Lending, karena hanya beberapa saja yang sudah mendapatkan izin resmi dari OJK. Jadi perhatikan sekali aspek legal dan perizinan dari platform P2P Lending tersebut.

Selain dari segi keamanan, kelebihan lain adalah kemudahan memberikan pinjaman dengan mudah dan proses yang terbilang cepat.

Untuk menekan risiko investasi yang ada, peluang untuk melakukan diversifikasi juga lebih terbuka lebar, dengan melakukan diversifikasi tidak hanya risiko yang dapat ditekan, tetapi imbal hasil juga dapat diraih lebih optimal.

Namun, disamping banyaknya keuntungan yang dapat kita terima, Peer to Peer Lending juga memiliki beberapa kekurangan seperti kita tidak dapat melakukan penarikan dana sesuka hati. Karenanya apabila kita membutuhkan dana dalam waktu yang relatif pendek, maka kita dapat memilih tenor yang lebih pendek.

Sudah mulai paham kan cara kerja P2P Lending?

Jadilah Lender di Alternatif Investasi Pendanaan P2P Lending

Nah kalau sahabat Mom of Trio mau mencoba investasi dan mengembangkan dana. Bisa dicoba nih dengan mengembangkan danadi Akseleran.  Mulai dari Rp100 ribu dengan imbal hasil hingga 21% per tahun dan dapatkan proses transaksi yang lebih aman dengan adanya proteksi asuransi di setiap peluangnya. Selain itu, Akseleran sudah mendapatkan izin resmi dari OJK, jadi semua transaksi pastinya diawasi oleh OJK.

Oh iya, bisa banget lho gunakan kode promo BLOGOPHI saat mendaftar untuk mendapatkan dana awal sebesar Rp100 ribu, jadi sahabat bisa coba memulai pengembangan dana awal bersama Akseleran tanpa menggunakan uang sendiri.






Oh iya untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke cs@akseleran.co.id. Hubungi saja nomor dan email tersebut, kalau sahabat berminat dan ingin bertanya lebih jauh. Good luck yaa, selamat berinvestasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Komunikasi Suami Isteri

Family Fun Time With Colour to Life Faber-Castell

Mengenal Spektrum Elektromagnetik