Kenyamanan Mandi dengan Hand Shower yang Tepat



Dari tiga kamar mandi di rumah, yang paling favorit dan sering digunakan adalah kamar mandi (tamu) yang letaknya di bawah tangga. Kamar mandi ini tidak terlalu besar (mengingat posisinya) dilengkapi dengan dengan satu shower,  toilet duduk dan kran untuk kebutuhan air dalam jumlah banyak yang biasa ditampung dalam ember. Kami semua lebih sering mandi di sini. Meski kecil namun strategis dan interiornya lumayan rapi dan bersih.  Sayang, air showernya tidak cukup deras padahal air kran sangat melimpah saat dibuka. Akhirnya kadang memilih menampung air di ember untuk jebar jebur ketimbang menggunakan shower.

Nah kamar mandi kedua ada di ruang belakang di area ruang makan dan dapur. Meskipun interiornya kurang oke, namun khusus Ayah dan Ka Zaha tampak lebih suka mandi di sini karena tersedia bak mandi, selain kran, dan toilet jongkok. Air di kamar mandi belakang ini malah jauh lebih deras. Emang sih puas banget kalau mandi di kamar mandi ini bisa jebar jebur serasa mandi di kolam masa kecil dulu. Nah cuma segala kebutuhan cuci baju dan sejenisnya yang tidak masuk mesin cuci di laundry room dilakukan juga di sini. Jadi ya gitu deh.

InsyaAllah bulan depan kami akan renovasi kamar mandi belakang ini sekaligus membongkar bak mandi dan diganti dengan shower aja, entah hand shower atau standing shower. Kenapa? karena selain bak mandi harus rajin dibersihkan menurut saya boros air juga. Sayang kan? Doakan bisa segera terwujud ya.

Kamar mandi ketiga ada di lantai atas. Satu bathtub dengan hand shower dan toilet duduk. Sayangnya aliran airnya tidak deras, entah karena letaknya di lantai dua atau showernya yang kurang mantap. Jadilah kamar ini jarang digunakan mandi. Paling untuk keperluan bersih-bersih jelang dan setelah bangun tidur.

Kamar mandi ini sebetulnya didesain sebagai kamar mandi kering. Tapi kadang-kadang jadi basah-basah juga sih. Maklum krucils-krucils suka renang dan main busa di bathtub ini. Belakangan saja mereka jarang mandi di sini. Naah sejak kamar anak-anak di lantai atas selesai direnovasi. Mereka jadi lebih sering mandi di atas karena tidak harus naik turun ke lantai bawah untuk mandi.

Well berbarengan dengan renovasi di lantai atas untuk kamar anak-anak, saya sadar banget kalau kebutuhan akan kamar mandi yang nyaman di lantai atas ini juga akan meningkat. Jadilah saya kemudian merapikan dan menata ulang kamar mandi ini termasuk mengganti shower yang memang airnya keterlaluan kecil alirannya. Kalau mandi harus super sabar karena airnya sangat kecil, kalau tidak terburu-buru sih gak masalah hitung-hitung sambil main air di bathtub kan? Tapi saat harus cepat, tentu jadi masalah.

Yes, dari ketiga kamar mandi, masalah shower yang deras dan air yang melimpah tetap jadi tolok ukur kenyamanan mandi penghuni rumah. Penggunaan shower sudah bukan lagi alternatif karena memang faktor penghematan penggunaan air menjadi concern kami mengingat juga kondisi lingkungan yang makin perlu dijaga salah satunya dengan menghemat penggunaan air tanah. Ke depan semua kamar mandi harus diganti dengan shower. Nah PRnya adalah agar shower atau hand shower tetap menghadirkan sensasi mandi yang nyaman dan menyenangkan dengan air yang juga terasa melimpah.



Soal kecilnya aliran air di shower kamar mandi atas ini ada beberapa penyebab sih. Kami sudah minta tukang mengecek dan memperbaiki. Nah selain faktor posisi kamar mandi dan torn penampung air yang tidak terlalu jauh jarak ketinggiannya, juga karena air yang mengalir dari torn kadang mengandung lumut karena torn lama tidak dibersihkan sehingga menyumbat ujung kepala shower. Jadi saat dibuka, banyak lumut yang tersangkut. Jujur untuk membukanya agak susah. Kadang harus dibantu tukang dulu.

Nah akhir tahun lalu, saya dan ayahnya Krucils memang sering keliling ke beberapa toko bahan bangunan. Maklumlah meski renovasi lantai atas kami serahkan ke pemborong tapi untuk urusan interior kami pingin mencobanya sendiri. Selain bisa sedikit menghemat sekaligus bisa memilih sesuai selera, kebutuhan, dan budget juga. Salah satu tujuan kami memang mencari kran, shower, dan kebutuhan sejenis untuk mengganti yang lama dan beberapa bermasalah termasuk shower di kamar mandi tadi.

Di antara jajaran shower, ada satu shower yang bentuknya lucu dan unik dan beda dari yang lain. Shower ini langsung menyita perhatian saya. Warnanya yang pink salem, cocok kalau dipasangkan dengan nuansa interior kamar mandi atas. Well ternyata ini seri warna petal pink dari American  Standard. Ada yang hijau aquamarine dan steel grey juga. Tapi paling pas sama nuansa kamar mandi saya memang yang pink. Saya langsung ceki-ceki terutama harga dan kualitasnya.

"Merk American Standard rasanya bisa menjadi jaminan." begitu kata Ayah Krucils.
"Harganya juga relatif terjangkau nih...."

Keluhan pertama soal kecilnya air dari shower di kamar mandi ini tampaknya bisa segera diatasi. Hand shower yang saya maksudkan adalah Genie Hand Shower. Gak heran kalau saya langsung bilang bentuknya lucu karena memang Genie memenangkan suatu penghargaan di ajang bergengsi Red Dot Design Award 2018, sebuah ajang kompetisi desain produk internasional yang sudah ada sejak tahun 1955. Nah kan!

Selain bentuknya yang lucu, ada beberapa fitur yang menjadi nilai tambah Geni Hand Shower ini.

Petal Pressure

Kebanyakan hand shower, pancuran airnya terasa kasar bahkan ada yang terasa menusuk-nusuk kulit.  Saya sering nih mendapati hand shower seperti ini. Makanya biasanya saat mandi di hotel atau tempat sejenis, saya coba dulu hand showernya ke bagian lengan sebelum benar-benar saya gunakan. Kalau terasa kencang tapi menusuk kulit, saya kecilkan dulu volume aliran airnya. Resikonya memang jadi lebih kecil alirannya, daripada kulit terasa tertusuk kan gak nyaman.

Genie shower berbeda nih, hand shower ini dirancang khusus dengan peningkatan air untuk pengalaman mandi maksimal yang lembut dan aman di kulit. Dengan 120 lubang pancuran mikro di kepala pancurannya,  genie menawarkan kinerja tekanan air yang lebih baik. Pengalaman mandi jadi terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Kita bisa menikmati waktu di kamar mandi dengan lebih tenang dan kegiatan mandi jadi fun dan stress releasing.

Easy Clean


Masalah hand shower air saya yang lama salah satunya karena faktor kebersihan. Sulitnya membersihkan hand shower sering jadi alasan sehingga ujung kepalanya banyak menyimpan lumut dan akhirnya selain menyumbat aliran air juga tentu mengganggu kebersihannya.

Genie dengan desain yang revolusioner mendorong kita untuk rutin membersihkannya jika aliran air sudah tidak jernih. Kepala pancuran yang transparan memudahkan kita memantau kejernihan dan kebersihannya. Selain itu silikon aerator yang mampu membersihkan kerak atau kotoran. Membersihkan kepala hand shower tidak menjadi PR yang memusingkan lagi.

Penutup kepala yang dapat dilepas memudahkannya untuk dibersihkan dari apapun yang bisa menyumbat. Well lumut-lumut nakal kalau dalam kasus saya. Caranyapun mudah dan saya bahkan bisa melakukannya.

  1. Cukup putar pengunci penutup belakang dengan mudah menggunakan kunci Genie yang tersedia dalam kemasan atau bisa dengan kepala kunci biasa.
  2. Buka dan lepaskan penutup belakang.
  3. Bersihkan dan gunakan bahan non-abrasif untuk membersihkannya.
  4. Kunci kembali penutup belakang atau bisa juga dilakukan penggantian jika dibutuhkan.


Water Saving

Genie juga dirancang sebagai hand shower yang hemat air untuk penggunaan sehari-hari. Genie memastikan aliran air akan tetap kuat bahkan di bawah tekanan yang rendah, tanpa harus menambah volume air. Kuncinya antara lain ada di 120 lubang pancuran mikro tadi.


Nah dengan permasalahan rendahnya tekanan air seperti di kamar mandi yang saya alami, Genie hand shower kiranya bisa menghadirkan kenyamanan, kebersihan, dan estetika sekaligus dalam pengalaman mandi kita.  Mandi nyaman dengan air serasa melimpah tanpa boros air, adalah hak segala bangsa ye kan!

Udah mandi belum? Gih mandi dulu pake Genie hand shower ya kayak kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Komunikasi Suami Isteri

Family Fun Time With Colour to Life Faber-Castell

Mengenal Spektrum Elektromagnetik