Melbourne, Ibu, dan Kamu


Dear Ka Alinga,

Mabruk fi Yaumil Milad Anakku sayang...
Cinta pertama Ibu, sesaat setelah menyandang gelar Ibu.

Tepat 11 tahun lalu di hari dan jam yang sama, Ibu dengan perut yang semakin membesar dan berat badan yang sudah bertambah 17 Kg dari berat badan semula ditemani Ayahmu, menaiki Tram 01 dari Tram Stop di depan Flat kita di Moreland Road 102 menuju Royal Women Hospital. 

Ibu tidak menyiapkan diri untuk bersalin, meski sebetulnya Ibu sudah menunggumu lama sekali.

Kamu sudah 42 minggu dalam perut Ibu dan belum juga ada bukaan atau kontraksi.

Seminggu sebelumnya, Midwife di RWH bilang kalau dalam satu minggu ke depan kamu belum juga mau keluar dari perut Ibu, maka Senin 24 September akan dijadwalkan induksi untuk merangsangmu lahir.

Pagi itu Ayah dan Ibu hanya bersiap untuk melakukan induksi sampai kemudian ketika CTG dilakukan ternyata kamu harus dikeluarkan saat itu juga. Iya lewat emergency cesarean, sekitar 15 menit dari proses CTG, Ibu harus masuk ruang operasi untuk proses persalinan.

Masih teringat betapa pasrahnya Ibu saat itu. Bahkan Ibu tak menyisakan rasa khawatir dan takut seperti saat Ibu berada di posisi yang sama saat Dek Zaha dan Dek Paksi siap dilahirkan di ruang operasi beberapa tahun kemudian.

Entah kemana rasa takut itu, do'a dan harap bahwa engkau baik-baik saja dan terlahir selamat memberikan Ibu kekuatan dan menyingkirkan semua rasa takut dan ragu. Ibu pasrah, itu yang mungkin disebut sebagai tawakkal.

Terimakasih sayang, kamu mewarnai perjalanan akademik Ibu yang demikian menantang di Melbourne. Kamu yang menjadi penyemangat Ibu menyelesaikan 2 research paper terakhir yang harus Ibu selesaikan sebagai syarat Ibu menyelesaikan pendidikan master Ibu di Melbourne University.

Kamu lah yang menemani hari-hari Ibu di Law Library sehari penuh bahkan kadang sampai hari gelap, menemani Ibu sholat di bawah tangga karena Musholla kampus yang cukup jauh untuk Ibu berperut besar bolak bailk.



Kamu lah yang menemani Ibu menikmati jalan-jalan di seputar Brunswick, menyusuri Sydney Road, Jalan sore ke Lake Coburg, atau sekedar jalan kaki seputaran kampus saat dokter bilang Ibu harus banyak jalan agar kamu lahir dengan mudah.

Kamu yang menemani malam-malam Ibu di Moreland Road 102 menyelesaikan lembar demi lembar 10.000 kata yang harus Ibu selesaikan untuk satu research paper.

Ibu memang tidak menyangka kehadiranmu akan secapat itu melengkapi kebahagiaan Ibu Nak.

Ayah baru saja sampai di Melbourne sebulan sebelum akhirnya Ibu ternyata positif hamil.

Is it unplanned?
Dokter di klinik kampus memastikan dengan pertanyaan ini saat akhirnya hasil USG menunjukkan kamu baik-baik saja setelah Ibu mengalami bleeding ringan di awal kehamilan. Tampakknya karena Ibu kecapekan akibat ngebolang bolak balik berkereta dari Melbourne ke Sydney dan sebaliknya untuk menikmati tahun baru di sepanjang Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Mana Ibu tahu kalau saat itu kamu sudah ada di perut Ibu.

Well, Sydney memang mengesankan tapi tak menggeser posisi Melbourne di hati Ibu.

Ibu memang tidak merencanakannya, tapi kehadiranmu tampaknya sebuah berkah yang membuat api semangat Ibu berjuang di akhir-akhir masa studi makin menyala.

Ibu mau kamu bangga mendampingi Ibu di hari Ibu diwisuda nanti.



Alhamdulillah 2 subject terakhir bisa Ibu selesaikan sambil menikmati masa-masa penuh warna sambil menjalani peran sebagai Ibu baru berdua saja dengan Ayahmu.

Alhamdulillah masa-masa berat itu sudah berlalu hingga Ibu kemudian bisa merasa lega bahwa saat harus kembali ke tanah air, tunai sudah tugas Ibu pada negara dan pada Pemerintah Australia yang menyokong dana belajar Ibu.

Yang membuat Ibu lebih terberkati adalah kamu dalam pelukan dan pangkuan Ibu saat Ibu akhirnya resmi mendapatkan gelar akademik dari salah satu Universitas berkelas di Australia bahkan di dunia. Alhamdulillah, karena kemurahan dan kasih sayangNya lah semua bisa terjadi. Karena Dia mampukan sehingga kita mampu mencapainya nak.

Kamu menjadi saksi bahwa bermimpi tinggi tidaklah tabu. 
Bermimpi dan membiarkan semesta mendukungnya, lalu lengkapi dengan ikhtiar dan kepasrahan.
Kehendak Allah saja akhirnya Ibu bisa menjalani episode pendek hidup Ibu di Melbourne dan alhamdulillah kado terindah yang diberikannya kemudian adalah kehadiranmu.

Seperti yang sering Ibu ceritakan saat kita sedang ngobrol mesra berdua...
Ibu selalu jatuh cinta pada Melbourne dan Ibu yakin kamu juga akan merasakan hal yang sama.

Karenanya Ibu selalu menguatkan impian selanjutnya semoga kelak kita bisa napak tilas ke sana. Bareng sama kamu pastinya nak, bahkan jika memungkinkan bersama Ayah, Dek Zaha, dan Dek Paksi.
Amiin ya rabb...

Itulah kenapa Ibu suka mengamati promo pesawat ke Melbourne, dan tentu saja sambil menabung sayang...

Mimpi hanyalah mimpi tanpa upaya kita mewujudkannya.

Atau siapa tahu kelak kita bisa bareng-bareng sekolah ke sana? Ibu menemani Kakak sekolah sambil juga mengambil studi lanjutan, riset, atau sejenisnya? Kayaknya seru ya sayang...

Jadi kita sama-sama hunting beasiswa? Nothing is impossible sayang...

Rabb... izinkanku melangitkan impian ini karena tidak ada yang tidak mungkin bagiMU.
Nak Ibu yakinkan sekali lagi, kamu pasti suka pada setiap sudut Melbourne.

Kamu gak bakalan berhenti mengarahkan kamera kamu ke setiap landscape yang tertangkap mata indahmu.

Kamu bakalan gak berhenti bikin insta story atau merekam semua keindahan Melbourne untuk kamu buat video, -passion dan hobby baru kamu yang ternyata Ibu lihat cukup worth it untuk kamu asah terus.


Kamu akan Ibu ajak ke tempat di mana kamu sering menemani Ibu menorehkan kisah,  baik saat masih dalam perut Ibu maupun saat sudah lahir.

Kamu tahu nak, berjalan kaki dan menggunakan public transport sekalipun sangat nyaman di sana.
Melbourne City terutama area seputar kampus dan flat di mana kita tinggal dulu tidak akan membuatmu bosan mengarahkan kamera.

Kita akan menikmati suasa khas Melbourne dengan Tram. Menyusuri Sydney road, lalu ke Queen Victoria Market. Hmm lanjut ke kampus Ibu. Kamu harus berphoto (Ibu juga tolong diphotoin yaa) di depan South Lawn Unimelb di kampus Parkville yang monumental itu. Hmm jangan lupa ke Law School tempat dulu Ibu belajar. Kombinasi suasana old dan modern memberi kesan tersendiri bagi mereka yang mengunjungi Uni.



Kita bisa lanjut dengan tram menuju city. Hmm dulu kita sering main di depan Melbourne City Library sambil menikmati hangatnya mentari dan burung-burung dara yang demikian jinak di sekitar kita.

Naah nanti kita makan di restoran Indoneisa Nelayan yang tepat berada di depannya. Kita bisa menyusuri sepanjang jalan di City dan menikmati pertokoan dan gedung-gedung ala Eropa. Kita juga bisa sebentar mampir ke Melbourne Central sayang, stasiun bawah tanah yang juga merupakan pusat pertokoan di sana. Ini tempat iconic-nya Melbourne juga.

Dari City ke berbagai arah, banyak yang bisa kita nikmati. Mulai dari gedung parlemen, city hall, gereja katedral St Paul, atau kita bisa main di Federation Square yang juga bisa sekalian kita melihat the legend "Flinders Railway Stasion" yang tidak jauh dari situ ada Yara River. Sepanjang sisi kanan dan kirinya sangat cozy untuk jadi tempat hang out atau sekedar duduk-duduk sambil menghabiskan senja. Nah kalau area Southbank kita bisa mengunjungi beberapa museum dan art gallery di sana.




Hmm jika waktu memungkinkan kita bahkan bisa melanjutkan naik Tram 01 hingga ke St Kilda. Ibu dulu sering mengajakmu ke sini. Jangan lupa bawa baju hangat yang tebal, meskipun bukan winter biasanya angin dingin dari laut membuat udara St Kilda lebih dingin. Jangan sampai kamu masuk angin nanti.

Ah Ibu ingat bahkan dalam keadaan perut besar, Ibu memberanikan diri ikut tour ke Lake Mountain untuk menikmati salju di sana. Untungnya kiat berdua cukup kuat sayang, kamu tuh kuat banget nak. Tidak rewel dalam perut Ibu meski diajak naik ke puncak Lake Mountain dan dalam kondisi bersalju tebal.



Be strong as always sayang, meskipun kamu tak perlu ragu untuk mengadu dan menangis dalam pelukan Ibu. Anytime... saat kamu merasa perlu.

Well masih banyak yang bisa kita explore di Melbourne. Ini baru bagian kotanya nak... Jika kita mau sedikit keluar kota sangat banyak yang bisa kita explore. Yarra Valley, Dandenong Ranges, Ballarat, Puffing Billy, Philips Island, Brighton Beach, Mornington Peninsula, Twelve Appostle, dan banyak lagi.

Sayangnya dulu Ibu tidak punya gadget yang dilengkapi kamera canggih seperti smartphone-smartphone zaman now!

Well, kalaupun Ibu tidak membawa kamera, kita cukup punya smartphone impian yang memiliki kamera canggih, dengan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengabadikan setiap momen berharga di sana. Plus kita tidak perlu malu saat membawa dan menggunakannya untuk berphoto karena penampilan dan designnya pun cantik, secantik kita berdua nak #eaaa. Satu lagi smartphone tersebut juga harus punya performance yang kuat. Pastinya setrong kayak kita berdua. *Kiss
Kok kita?

Iya smartphonenya tetap milik Ibu, Kakak boleh pakai sepuasnya atas sepengetahuan Ibu. Ibu sudah janji kamu baru boleh memiliki gadgetmu sendiri di usia 13 tahun. Sabar ya nak, dua tahun lagi kok. Kalau sekarang kita pakai bareng-bareng aja yaa. Seperti biasa... Kita BFF kan? 😘

Kalau kamu penasaran smartphone apa yang Ibu maksudkan? Well, Huawei Nova 3i tampaknya memang memenuhi gadget impian Ibu yang bisa kita gunakan untuk menangkap kembali kecantikan Melbourne dalam kenangan 11 tahun lalu.

Kalau kamu tanya kenapa? (Karena Ibu yakin kamu pasti tanya kenapa Huawei Nova 3i dan bukan yang lain), maka penjelasan singkat Ibu ini semoga bisa memuaskan rasa penasaran mu.

Camera


Quad AI Camera, demikian sebutannya Nak. Huawei nova 3i ini dilengkapi dengan 4 kamera yang sudah mendukung AI (Artificial Intelligence) teknologi. 4 nak! Waw...banyaknya. Artinya kamu bakal bisa puas mengambil gambar di sana. 4 kamera AI, 24 MP + 2 MP di bagian depan dan 16 MP + 2 MP di belakang untuk memastikan hasil foto yang mengesankan dengan kejernihan yang tinggi dan efek bokeh. Lumayan banget kan? Iya lah daripada Lumanyuun #eh... becanda sayang.

Nah 2 kamera depan dengan AI Selfie master bakal membuat kita selalu cantik saat selfie. Karena sudah dilengkapi dengan algoritme canggih agar tetap menjadi alami dan menarik. Bingung? ga usah bingung. Intinya Our selfies will be amazing then. Untuk 2 kamera belakangnya dengan aperture f/2.2 menciptakan efek bokeh profesional dan alami. Jadi sepakat ya, kita gak perlu bawa DLSR yang berat untuk dapet efek bokeh. Deal!

Kamera Huawei nova 3i ini juga dilengkapi dengan mode 16X Super Slow Motion. Jadi bisa membantumu merekam setiap gerakan yang mengesankan dan mengubah kilasan momen menjadi sorotan aksi dengan 480 frame per detik. Puas-puasin bikin short video ya sayang, Ibu siap jadi modelnya. 😃😂

Nah ada juga fitur HDR Pro canggih yang memberikan foto dan video, presisi yang seimbang dengan pratinjau waktu nyata bahkan saat di bawah sinar matahari. Eits tapi Fungsi HDR Pro ini hanya berfungsi di kamera depan ya.

Masih banyak lagi sih efek keren dari teknologi Quad AI camera ini, termasuk impressive gaming, smart shopping, pencarian gambar yang mudah, dan konektivitas yang kuat dengan AI. Nanti kamu bisa kunjungi websitenya deh untuk lebih lengkapnya.



Memory


Well salah satu pertimbangan yang penting banget untuk pengguna smartphone yang hobby photo kayak kita, eh kayak Ibu ding untuk memastikan internal memory dari smartphone kita punya ruang penyimpan yang cukup besar. Nah Huawei Nova 3i dibekali internal memory sebesar 128GB. Cukup banget apa cukup aja? Cukup banget yaa.

And do you know dear? Kalau dipikir-pikir ini rasanya smartphone termurah di kelasnya dengan storage 128GB. Well worth it banget kan?

Design


Huawei Nova 3i ini punya dua warna yang elegan nak, ada Black dan Iris Purple. Corak warna yang elegen ini membungkus kaca belakang lalu dibingkai dengan warna metal di bagian tengah. Kita bisa puas meng-capture kecantikan Melbourne dengan puas dari layar 6,3 inch FHD+ nya. Bisa dibayangkan kan?


Performance


Nah ini mah gak boleh kompromi sayang. You knowlah bagaimana pentingnya smartphone buat Ibu ye kan. Ngedit photo dan ngedit video dan lain-lainnya harus bisa juga dilakukan di smartphone. Jadi kalau mau install aplikasi apapun gak bikin lemot. Atuhlah hari giniii?

Kata temen Ibu yang Gamer sih, lihat aja performance kalau dipake gaming, klo udah oke buat gaming dipakai untuk kebutuhan lain bisa dipastikan mantap katanya. Hmm Performa gamingnya memang ditunjang GPU Turbo sih.  Eits tapi nanti kamu jangan keasyikan main game yaa. Kalau mau edit photo atau video boleh banget, apalagi bantuin campaign Ibu. Tenang nanti Ibu beliin es krim eh kalau enggak nanti beliin KOI deh biar kamu makin oke melukisnya.

Seperti yang sudah Ibu jelaskan sebelumnya, performa kece dari Huawei Nova 3i ini memang karena ia dilegkapi technologi AI. That's why it make us possible to enjoy impressive gaming, smart shopping, easy picture finding, and also having strong connectivity.

Jangankan bermimpi punya smartphone cantik dan keren semacam Huawei Nova 3i sayang, bermimpi bisa sekolah di Melbourne sekalipun bukanlah hal yang mustahil. Bermimpilah sayang... Kekuatan mimpilah yang memberi energy kita untuk terus bergerak mengupayakannya mewujud.

Jangan lupa langitkan agar makhluk langit mendukung dan Sang Penentu menggerakkan kuasaNya.

Percaya sama Ibu...

Last but not least,
Besarlah di dunia yang besar ini nak..,
Besarlah hati, jiwa, dan pikirmu...
Semoga Allah sayangi kamu bahkan lebih dari sayang Ibu padamu...
Seperti yang selalu Ibu bilang sama kakak saat kakak curhat atau mengeluh...
Ibu cuma bisa mendoakan dan mensupport, Allahlah sebenar-benar penolong yang akan membantu kakak menghadapi dan menjalani kisah kakak sendiri.
Love you to the moon and back

😍😘🌷



“Tulisan ini diikut sertakan dalam giveaway di blog nurulnoe.com”

Sumber referensi & gambar non pribadi: https://consumer.huawei.com/id/phones/nova3i/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Komunikasi Suami Isteri

Family Fun Time With Colour to Life Faber-Castell

Mengenal Spektrum Elektromagnetik