Ramen Halal dan Sehat dengan Toping yang Real? Ya Michiyo Ramen!
"Ibu... sekali-kali dung kita makan mie instan.
Sejak Ibu sama Ayah Food Combining kita gak pernah lagi makan mie instan "
Lalu Manyun :(
"Ah Kakak lebay deh, bukan gak pernah, jarang banget sih emang. Tapi kan kadang-kadang Ibu buatin juga sekali-sekali buat kalian, pas Ibu juga mau cheating."
"Iyaa, tapi jarang bangeet."
"Emang gak ada gitu bu, mie instan yang sehat?"
"Hmm gimana ya kak, agak mustahil sih"
Sejak rutin mempraktikkan pola makan sehat, memang saya jarang sekali makan mie instan. Saat kangen berat dan pingin cheating plus anak-anak merengek, biasanya saya "terpaksa" memasak mie instan atau sejenisnya yang dari sisi kualitas lebih baik dan sehat dari yang biasanya. Hmm meski tetap tidak begitu yakin.
Sekalinya bikin, pasti tambahan sayurnya banyak banget untuk toping dan tambahannya biasanya juga saya tambahkan segala macam. Kalau mau yang fresh noodle, sekali-kali makan di resto.
Naah saat minggu lalu, saya mencoba Michiyo Ramen, saat itu pula wajah Krucils jadi sumringah.
"Yayyy ada mie sehat, jadi kita boleh ya bu sering-sering makan Michiyo. Kan jadi gak perlu makan di restoran atau ngemall lagi. Kalau ngemall, Dek Paksi suka ngambek bu, minta macem-macem. Udah bikin Michiyo aja di rumah."
Walaah pinter banget sih negosiasinya nak.
"Tapi ini #BukanMieInstan lho nak, ini fresh noodle, ramen segar beneran. Ini buktinya, beda kan sama mie instan atau mie ramen yang lainnya. Tuuh dia gak kering, masih fresh gini."
"Iya ya bu, beda."
"Ini yang udah Ibu masak juga rasanya beda sama yang biasa, lebih lembut dan kenyal."
Belum ditambahkan bumbu dan toping, Ka Al sudah gak sabar icip-icip mie ramennya.
"Nah iya, dari tadi Ibu agak bingung juga, biasanya klo mie instan kan pas selesai direbus jadi ngembang gitu kan, tadinya sedikit jadi buanyaak karena ngembang. Ramen ini enggak lhoo... gak ngembang".
Percakapan ini terjadi sekitar dua minggu lalu, saat saya mencoba Michiyo Ramen di rumah. Seluruh aktivitas di dapur didukung Trio Krucils dan Ayahnya. Para calon chef dan owner "Alza Resto". Aminin dung :).
Dukungan lebih nyata saat Michiyo Ramen tersaji cantik dan menggoda di depan mata. Hahaha... hap hap berebutan deh.
Padahal mah karena saya lagi males masak, jadi sepakat makan siangnya saya masakin Michiyo Ramen hehehe. Lebih praktis tapi tetap sehat. Mumpung weekend, sekali-kali ya kita makan mie :). Tenang, ini #BukanMieInstan kok meskipun memasaknya hanya dalam hitungan beberapa menit.
Yuk kenalan lebih jauh sama fresh noodle ini. Michiyo Ramen ini ternyata resepnya berasal dari Jepang. Well, jadi Mie Jepang dengan gaya kekinian sesuai selera keluarga masa kini. Kenapa Michiyo Ramen jadi istimewa?
Pertama, karena Michiyo Ramen dijamin halal. Ada logo sertifiaksi halal dari LPPOM MUI dan tentu saja lulus uji dan teregistrasi di Badan POM.
Makan Mie Ramen yang fresh di resto-resto sekalipun, macam di AEON Mall, kami sering dihinggapi rasa ragu. Kadang muter-muter milih resto buat memastikan mereka sudah memiliki sertifikasi halal. Anak-anak langsung mencari loho hijau bulat putih dari LPPOM MUI. Alhamdulillah malah sering diingatkan anak-anak.
"Bu, udah ada sertfikasi halalnya belum? Kok ga ada label halalnya?"
Mereka ternyata lebih aware soal isu halal ini lho. Makanya saat pingin menikmati ramen segar, kita memang kemudian jadi pemilih dan memperhatikan dengan seksama isu halal ini.
Makanya, bisa makan Ramen yang endang bardendang di rumah dan dijamin halal. Siapa yang bisa menolak coba. Apalagi kalau varian rasanya juga beragam. Kehalalan Michiyo Ramen juga bukan sekedar bebas dari kandungan babi, namun untuk daging ayam dan sapinyapun dijamin diproses secara syari' dan memenuhi kriteria halal dan tahyyib.
Apa bedanya dengan ramen lain selain soal jaminan halal?
Beda! Nah ini perbedaan yang bikin Michiyo jadi istimewa.
Kedua, karena Michiyo Ramen itu sehat. Bahan dasarnya adalah pati kentang. Nah inilah yang membuat ramen menjadi lebih kenyal dan nikmat.
"Pantesan Ka Alinga bilang enak bu, mienya terasa lebih kenyal. "
Selain berbahan dasar pati kentang proses membuatannya juga menggunakan teknologi tinggi tanpa melalui proses penggorengan sehingga dia bebas lemak jahat atau zero trans fat. Buat para pelaku diet atau healthy eating, lolos lah ya. Clean eating.
Inilah yang membuat Michiyo Ramen menjadi produk yang sehat. Michiyo ramen juga higienis karena diproses dengan teknologi sterilisasi yang menjamin bebas bakteri. Untuk menjaga kesegarannya, diproses dan dikemas dengan teknologi sterilisasi agar terhindar dari bakteri. Ramen aman dikonsumsi hingga expired date yang tertera di kemasan. Satu nilai plus lainnya proses ini juga membuat Michiyo bebas bahan pengawet. Jadi sehatnya beneran, bukan sehat ala ala.
Ketiga, karena toping Michiyo Ramen beneran asli daging. Baik daging ayam, maupun daging sapi.
Untuk varian toping dengan jamur juga jamurnya asli. Jadi topingnya real dan nendang. Bukan basa basi. Biasanya saat memasak mie lain, saya pasti sibuk menambahkan macam-macam tambahan agar mie terasa lebih enak dan sehat. Mulai dari sayuran, yang buat saya sih wajib ada dan jadi pelengkap plus tambahan daging, ayam, telur, seafood atau yang lainnya.
Nah untuk kasus Michiyo saya gak perlu memikirkan pelengkap tambahan karena topingnya selain real juga melimpah sekali. Paling saya tambahkan sayur segar dan sedikit hiasan garnish.
Saat ini ada 4 varian rasa untuk dry ramen atau ramen tanpa kuah. Ada rasa chicken mushroom, chicken teriyaki, beef teriyaki, dan beef bolognese.
Gimana rasanya? Kalau mie ramennya, saya sepakat sama Ka Alinga dan Ayahnya, mienya beda. Bahkan dibandingan dengan salah satu mie ramen favorit si Ayah sebelumnya. Satu-satunya brand mie ramen yang berani dia stock di rumah, in case pingin banget cheating hahaha.
"Jadi bakalan pindah hati ke Michiyo nih?" goda saya.
"Hmm kayaknya gitu, bisa beli di mana bu?"
"So far sih masih di toko online nih.."
Michiyo Ramen dikemas dalam packaging dengan berat bersih 185g dengan 26 x 17,5 x 4,5 cm dan saat ini bisa dibeli di toko-toko online, salah satunya https://tokopedia.com/michiyoramen. Untuk harga, Michiyo Ramen dibandrol di harga Rp.25.000.
Untuk Mie Ramen yang sehat, halal, dengan toping yang nendang dan rasa yang juga tidak kalah dengan ramen resto, rasanya worth it banget. Ngeramen enak, halal, dan sehat di rumah, iya cukup di rumah dan bisa membuat Ibu mendadak jadi super chef yang bisa menyajikan menu ala resto rasanya Michiyo bakal jadi ramen favorit kami nih.
Untuk cara memasaknya juga standar kok, ada petunjuk yang jelas di kemasan Michiyo Ramen bagaimana proses memasak. Hmm kurang lebih sama sih dengan cara memasak mie yang lain. Yang membedakan hanyalah untuk topingnya, kita rendam di air panas terlebih dahulu selama kurang lebih 2 menit untuk kemudian disajikan dan di atas mie yang juga telah direbus. Untuk tambahan lain tentu juga boleh diberikan sesuai dengan selera.
Nah karena saya sudah mencoba semua varian rasanya. Waktunya kita review yuuk. Siapa tahu bisa jadi referensi dan pertimbangan saat mau mencoba.
Untuk mie-nya, saya jamin beda dari yang lain. Kami dan terutama saya dan suami, biasanya setelah cheating makan mie instan langsung merasa "begah" atau perut kembung dan tidak nyaman. Biasanya bisa gak lapar cukup lama karena perut terasa penuh. Mie dari Michiyo Ramen, tidak mengembang setelah direbus. Teksturnya kenyal dan lembut serta menyatu saat dicampurkan dengan bumbu dan topingnya.
Michiyo Ramen Chicken Mushroom
Penyuka ayam dan jamur wajib mencoba varian ini. Kami pertama kali mencoba Michiya Ramen dengan toping Chicken Mushroom. Kebetulan hampir semua suka mie ayam, Nah toping Michiyo Ramen gak kalah nendang dengan toping mie ayam langganan kami.
Malahan plusnya adalah potongan jamur segarnya yang cukup banyak. Bumbunya juga pas, tidak terasa nyenggak di mulut dan tidak ada rasa micin. Natural dan nikmat banget. Rasanya seperti makan ramen fresh dan bukan ramen kemasan. Supaya makin segar saya hanya tambahkan sawi dan potongan tomat. Yummyyy
Michiyo Ramen Chicken Teriyaki
Penyuka bumbu teriyaki bisa mencoba dengan toping ayam dan daging. Untuk Chicken Teriyaki, potongan daging ayamnya yang segar dan melimpah pasti bakalan bikin kamu ketagihan dan mau lagi.
Bumbu teriyakinyapun melimpah bahkan rasanya lebih banyak dari yang biasa saya pesan di resto. Bumbu dan topingnya gak pelit sama sekali. Rasanya juga seru dan lecker. Saya tambahkan irisan bawang bombay dan hias dengan telur rebus.
Michiyo Ramen Beef Teriyaki
Tidak berbeda dengan ayam teriyaki. Rasa Beef Teriyaki juga merupakan potongan daging segar yang juga melimpah. Well, saat saya menambahkan toping sendiri untuk mie bahkan biasanya tidak sebanyak ini untuk satu porsi. Bumbunya dijamin mantap dan daging sapi yang melimpah pasti memuaskan kita menikmatinya. Dagingnya beneran dan banyak pulak! Kamu gak bakalan nyesel deh. Tambahkan potongan sayur rebus untuk mempercantik dan bikin segar.
Michiyo Ramen Beef Bolognese
Denga saus Bolognese yang sangat melimpah, varian ini memang sedikit berbeda. Kalau kalian penyuka spaghetti dengn bumbu bolognese dijamin pangling dengan Michiyo Ramen yang satu ini. Sausnya sangat banyak, bahkan kalau kita punya mie tambahan masih cukup menggunakan toping dari satu kemasan Michiyo, saking banyaknya. Saus dengan irisan dagimg dan saus tomat yang khas dilengkapi dengan taburan keju. Hmm perfecto!
Hmm ternyata setelah mencoba semua varian, kami semua kompak kalau Michiyo Ramen, mantap! Naah untuk varian favorit kami terbelah menjadi 4 grup *halah. Saya dan Ka Alinga Tim Michiyo Ramen Chicken Mushroom, kesan pertama begitu menggoda, sulit untuk lupa.
Ka Zaha ternyata mantap memilih Michiyo Chicken Teriyaki sebagai favorit. Adek Paksi yang penyuka daging merupakan anggota Tim Beef Teriyaki. Kalau Ayah memang suka masakan ala Itali, jadi memilih Michiyo Ramen Beef Bolognese.
Waah pas ya, beli 1 paket dengan semua varian bisa memenuhi semua selera. Nah boleh dung yang sudah mencoba Michiyo Ramen cerita, favorit kamu varian yang mana? Buat yang belum mencoba, kira-kira kamu bakalan jadi tim yang mana nih? Jaid buruan deh coba, dan kamu ada di tim ya mana?
Yuuk Mamam!
Komentar
Posting Komentar