Family Fun Time With Colour to Life Faber-Castell


"Ibu.... PRnya susah banget. Ini soal math yang minus dikurang minus itu..."
"Yang Ibu sama Ayah ajarin waktu itu salah, jadi aku dapet nilai 7 deh."
Glek!
"Atuhlah Kak, lumayan itu masih dapat 7. Ayah kamu dulu kalau dapat 7 untuk matematika, pasti bangga banget...Eh!" *dijitak Ayah*


Ini berasa kayak lagi nonton The Incredible 3 nih. Waktu si Ayah diprotes Dash, kalau cara dia mengajarinya math gak sama dengan cara gurunya mengajarkan ke dia.
"Why do they change math?"
Exactly just like what happened to us :D

Weekend kok ngomongin PR?

Iya biasanya memang anak-anak hanya diberikan PR menjelang weekend agar dikerjakan pas weekend dan dikumpulkan kembali saat masuk sekolah minggu depannya. Karena kalau hari biasa, tidak boleh ada PR, kecuali tugas-tugas project yang belum selesai atau memang harus dikerjakan di rumah.

Karena dua minggu ini Ibu dan Ayah cukup hectic, weekend ini kita di rumah dulu ya nak. Kerjakan tugas-tugas dan PR. Kalau besok ada waktu bolehlah kita jalan keluar.

Trio Krucils biasanya sih sibuk sendiri main di spot main favorit mereka di tempat duduk yang dibuatkan Akung di bawah pohon depan rumah. Main sekolah-sekolahan, barbie, main peran, atau apapun. Tapi hari ini, Ciputat cukup terik. Kita main di rumah aja yuk.

Colour to Life Faber-Castell: Warnai Hidup


Meminta mereka stay dan anteng dalam rumah tidak mudah karena mereka memang paling gak betah diam. Kecuali saya kasih kegiatan yang mereka suka. Hmm apa yaa?

Gimana kalau mewarnai? Mereka kebetulan suka banget drawing dan colouring. Saya bahkan membawa banyak kertas bekas pakai dari kantor yang satu sisinya masih kosong untuk stock anak-anak menggambar, mewarnai, atau kegiatan tulis menulis dan menghitung. Karena saat mewarnai atau menggambar tidak cukup dua tiga lembar. Mereka bisa anteng melakukannya bertiga. Kadang saya juga ikutan nimbrung sih. Lumayan banget buat releasing stress dan having fun.


Kali ini kegiatan mewarnai jadi lebih seru karena kami mau mencoba colouring pens dari Faber-Castell. Kenapa? karena dalam paket Colour to Life Faber-Castell yang terdiri dari 20 connector pens dan Augmented Reality Colouring Book yang terdiri dari 15 halaman dengan gambar yang berbeda, selain bisa mewarnai dengan seru, kita bisa "hidupkan" tokoh dan cerita dalam gambar melalui aplikasi di smartphone, ngambil photo sekaligus selfie, plus bisa main game-nya. Lengkap ya serunya! Beneran colouring pens kekinian deh :D

Satu lagi, semua bisa ikutan main. Iya termasuk saya dan Ayahnya Trio's. Pas banget kan ada 5 macam cerita dan game di augmented book ini: "Giddy Up", "Pogo Boy", "Dress-Up Challenge", "Balance Your Brain", dan "Safe Flight". Yay... jadilah weekend kali ini tetap seru meski stay di rumah. Semua senang dan bisa makin mengeratkan bonding antar kami.

Eh sebelumnya yuk saya ceritain dulu sekilas tentang produk Colour to Life ini. Jadi untuk bisa seseruan dengan Colour to Life, kita harus punya paket yang terdiri dari 20 connector pens dan satu buku gambar yang bisa dihidupkan melalui aplikasi di smartphone yang terdiri dari 15 gambar berbeda dari 5 cerita dalam game yang ada di aplikasi Colour to Lite.


Colour to Life ini bentuknya bukan pensil tapi pena atau spidol dengan tutup yang saling terhubung. Ujung pena berbentuk bulatan bertingkat dengan 20 warna dengan beberapa gradasi warna utama. Bentuknya yang seperti spidol atau pena ini memang memungkinkan digunakan dalam beberapa metode mewarnai.

Beberapa metode yang bisa digunakan selain metode konvensional misalnya:
  • Patterning: yakni mewarnai dengan membentuk pola sesuai dengan yang kita kehendaki dan sangat membuka kreativitas dan imaginasi kita dalam memilih pola yang akan membentuk warna dari gambar kita.
  • Pointilism: yakni mewarnai dengan menggunakan titik titik warna.
  • Squiggling: yakni mewarnai dengan pola lekukan atau berlekuk-lekuk.
  • Shading: yakni mewarnai dengan pola gradasi warna gelap terang.
  • Contouring: yakni mewarnai dengan pola membentuk contour atau garis.
Connector pens dari Faber-Castell yang dilengkapi tutup pena yang terhubung ini juga bisa dimainkan. Tuh Dek Paksi sibuk bikin tangga istana, lingkaran, dan aneka bentuk mainan sesuai imajinasinya. Ternyata gak cuma bisa untuk mewarnai tapi juga bisa dimainkan menyerupai aneka ragam bentuk.


Jadi kalau mau seseruan yuk segera miliki paketnya. Bisa didapatkan di toko-toko online seperti Tokopedia, Gramedia, atau toko buku terdekat lainnya. Setelah itu jangan lupa download aplikasi Colour to Life di smartphone. Aplikasi bisa di download dari Google store, Play store, atau App store. Search aja "Colour to Life".

Nah keseruan bisa segera dimulai deh!

To sum up, bagaimana menikmati keseruan Colour to Life?

  1. Download  aplikasi "Colour to Life" di smartphone menggunakan Google Store, App Store, atau Play Store;
  2. Warnai gambar yang kita kehendaki dengan Colouring Pens, jangan lupa frame tidak perlu diwarnai yaa;
  3. Scan gambar yang sudah diwarnai dengan membuka aplikasi "Colour to Life", ada petunjuk penggunaannya juga kok. Kalau gagal ulangi lagi ya, lakukan dengan posisi lurus di atas gambar, dengan jarak minimal 30 cm;
  4. Tokoh atau karakter akan tampak hidup dalam format animasi 3D-interactive;
  5. Jangan lupa ambil poto atau selfie ya dengan tokoh tersebut;
  6. Mainkan ke 5 game yang menantang dengan para tokoh atau karakter yang kita warnai.

Colour to Life: Mewarnai dan Bermain Digital jadi Lebih Seru

Pas banget kami ada lima orang nih. Trio Krucils langsung berbagi, mereka gak mau main dengan character dan game yang sama. Untungnya ada 15 halaman dan 5 cerita jadi untuk keseruan kali ini kami bisa berbagi habis memilih masing-masing satu character cerita.

Dek Paksi langsung memilih gambar Ksatria berkuda "Giddy Up", yang dia beri nama "Marco". langsung serius mewarnai dan tentu saja paling cepat selesai hahaha. Gambarnya memang belum terlalu rapih sih. Tapi pilihan warna untuk kuda dan Ksatria cukup matching, kuda coklat tua dan Marco dengan baju zirah berwarna merah dan hijau tua, serta celana abu metalic. Hahayy Marco tampak gagah saat akhirnya Dek Paksi scan dengan aplikasi dari smartphone.




Tak tik tuk, Marco langsung berjalan ke sana ke mari dan berlari mengejar mimpi *eh.  Uniknya saat gambar Marco di aplikasi diarahkan ke obyek yang agak tinggi,  Marco terlihat seperti melakukan gerakan menanjak menaiki obyek tersebut. Waah terasa real yaa. Tidak lupa Dek Paksi meminta di photo bareng Marco. Waah Marconya juga bisa terbang yaa, jalan di atas pohon hahaha.



Belum puas Dek Paksi juga memainkan game "Giddy Up" di mana Marco berlari di tengah hutan dan berusaha menghindari rintangan. Game ini bagus untuk koordinasi antara tangan dan mata serta melatih motorik skill anak. Permainan ini juga meningkatkan perhatian dan konsentrasi anak  serta melatih refleks mereka. Hmm pantesan, saat yang lain masih sibuk mewarnai, dek Paksi sudah anteng dan fokus dengan Marco di "Giddy Up".






Lain Dek Paksi, lain pula Ka Zaha.

"Aku pilih gambar yang yang ini saja bu, " tunjukknya pada gambar "Pogo Boy", bocah laki-laki yang tengah bermain lincah meloncat di atas pogo stick.

Hmm Ibu tahu sebetulnya Ka Zaha mengalah karena Ka Al pasti memilih gambar "dress-up challenge". "Anak baik kamu sayang..." Diam-diam Ibu bersyukur.

Haha lucu yaa, Ka Zaha mulai mewarnai Udin (demikian mereka memberi nama Pogo Boy, ada-ada saja pilihan namanya) dengan pogo sticknya. Warnanya jauh lebih halus dan bagus ketimbang Dek Paksi. Pilihan warnanya juga cerah dan tegas.

Sementara Ka Alinga dipastikan mewarnai gambar "dress-up challenge". Ada si cantik incess (Ini mereka juga yang pilihkan namanya) yang tengah memilih baju-baju cantik. Uniknya tehnik mewarnai ka Alinga sudah sangat maju dibanding adik-adiknya. Selain dia memiliki hobby drawing dan colouring, sense of art-nya lebih lebih terasah. Ka Alinga mengombinasikan metode patterning, pointilism, squiggling, shading, dan contouring di gambar yang dikerjakannya. Hmm kok ya kepikiran.




Ibu yang juga sudah mulai mewarnai kertas gambar Ibu yang bergambar si Bulek (gambar kucing). Hmm kayaknya Ibu salah pilih warna nih, Cookies - kucing di rumah kan warnanya abu-abu. Jadilah Ibu pilih warna ini, hmm sayang hasilnya si kucing jadi mirip si Bulek, nama kucing di komplek, teman si Cookies.

Anak-anak ramai-ramai menertawakan hasil Ibu mewarnai si Bulek. Hahahaha, Ibu gak ngambek sih, yang penting happy :D Untung untuk melengkapi warna backgroundnya Ka Zaha mau bantu Ibu dan mencoba metode yang digunakan Ka Al.  Yayy, jadi lebih cantik deh background Si Bulek.


Kalau Ayah (dibantu sama Ka Al) mewarnai pesawat udara. Hmm hasilnya jadi lebih mantap deh. Kerenlah dibandingkan hasil mewarnai Ibu. Gambar jadi lebih kreatif dan seru.


Gak mau kalah sama Dek Paksi, kamipun kemudian seseruan bareng dengan mengambil poto dan swapoto setelah men-scan gambar dan hasil mewarnai kami dengan aplikasi Colour to Life di smartphone.

Hmm Ibu agak kesulitan saat harus selfie atau swapoto, lebih mudah kalau diambil poto/gambar saja. Maklumlaah Ibu bukan pecinta selfie kecuali terpaksa *tsaaah. Kalau dipotoin kan bisa fokus bergaya di depan kamera hahaha. Cekidot yaa poto-poto seru kami :)









Oh iya, ada beberapa tips dari Mom of Trio supaya proses scan gambar lebih mudah. Beberapa kali menemukan kesulitan melakukan scan rupanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan nih:


  1. Posisi layar smartphone lurus dengan gambar;
  2. Jarak gambar dan layar minimal 30 cm;
  3. Letakkan gambar di alas/ bidang yang datar dan polos, alas yang bermotif tampaknya mengganggu proses scan;
  4. Masukkan frame gambar saat melakukan scan;
  5. Saat gagal melakukan scan, arahkan layar smartphone ke obyek lain baru kembali mencoba scan lagi;
  6. Saat ada warna hijau kekuningan di layar smartphone berarti gambar sudah tertangkap layar; terakhir...
  7. Coba lagi ya kalau belum berhasil :)

Game Colour to Life: Seru dan Melatih Multiple Intelligence

Mengikuti jejak Dek Paksi yang sudah asyik bermain game dengan Marco dan mengumpulkan banyak nilai. Usai seseruan photo, Ka Alinga dan Ka Zaha juga penasaran dengan game yang bisa dimainkan dari karakter yang kami warnai. Jadilah smartphone Ayah dan Ibu harus direlakan supaya mereka gak berebutan. Game-nya gak cuma seru, ada manfaat juga dari masing-masing game.

Untuk game "Pongo Boy", Udin nampak melompat-lompat di atas pongo sticknya melampaui sungai di bawah dan harus tepat mencapai tempat berikutnya. Ups jangan sampai meleset dan masuk ke dalam air ya. Permainan ini melatih koordinasi mata dan tangan, melatih motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi  serta melatih refleks.



Nah kalau untuk "Dress-Up Challange", di sini anak-anak gak cuma sekedar belajar mendandani "Incess" tapi juga melatih memori dan meningkatkan perhatian dan konsentrasi. Jadi Incess akan muncul dengan busana lengkap, sesaat kemudian menghilang dan akan muncul boneka manekin yang harus kita dandani sama dengan busana yang dikenakan Incess. Kita harus tepat memilih setiap item busana mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki untuk mendapat nilai sempurna. Hmm how good is your memory? Hmm pas banget ini dimainkan Ka Al, yang relatif sangat baik dalam hal keeping memory.


Untuk Game "Balance Your Brain", di mana si Bulek akan memberikan tebakan warna, semua dari kita bisa memainkannya bersama. Semacam mainan tebak warna. Jadi kita diminta mengingat warna yang sebelumnya muncul dan jangan sampai terkecoh dengan pilihan antara kata dan warna yang menyertainya. Jadi wajib konsentrasi nih meskipun terlihat mudah. Permainan ini menstimulasi koordinasi antara otak kanan dan otak kiri, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, serta meningkatkan kecepatan otak. Wuiih manfaatnya banyak ya.



Last but not least, "Fly up and away! Look out for the clouds". Jadi hati-hati saat menerbangkan pesawat, jangan sampai menabrak awan yaa. Bisa-bisa pesawat dan penerbangnya hangus dan pesawatnya rusak. Masih sama dengan game yang lain game ini melatih koordinasi tangan dan mata, melatih motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, serta melatih refleks.


Jadi weekend tetap seru meski tak keluar rumah, bonding makin kuat antar annggota keluarga, dan tentu saja efeknya bisa melatih multiple intelligence anak-anak. What a Family Fun Time! Thanks Colour to Life. Jangan lupa mencoba keseruan yang sama ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Komunikasi Suami Isteri

Mengenal Spektrum Elektromagnetik