Postingan

Blog Tour: Lina Sasmita - Travel Blogger KEPRI

Gambar
Just simple Mountain Admirers, Adventure Traveler, Writer Wannabe, Blue Sky Enthusiasts, Connoisseurs of Dawn and Dusk, Geek of Island Hopping . Demikian Mba Lina memperkenalkan dirinya dalam profil media sosialnya terutama G+ nya. Lina Sasmita - Travel Blogger Kepri. Hmm kalau ngintipin Mba Lina di media sosialnya pasti langsung menangkap aura adventure dan pingin ikutan juga mengeksplore bareng dora eh mba Lina. Senang bisa kenal Mba Lina lewat grup Arisan Link Blogger Perempuan. Betapa kecilnya saya 😁😂 . . Kapal Negara atau KN Tanjung Datu ini sedang nge-dock di Kawasan Sei Lekop, Batu Aji, Batam. Kapal yang dibuat oleh PT. Palindo Marine Shipyard Batam ini mempunyai panjang lambung kapal 110 meter, lebar 15 meter, tinggi geladak utama 6,9 meter dan bobot 2.400 ton. . . Untuk sistem penggerak, KN Tanjung Datu 1101 dilengkapi dengan dua mesin utama yang punya kekuatan 5,300hp, dibantu empat mesin diesel generator @250Kva yang mampu melaju dengan kecepatan 20 knots per jam. Sementa

Dek Paksi dan Breath Holding Spells

Gambar
It's Called Breath Holding Spells *Ini sebetulnya postingan lama yang saya repost dan sesuaikan kembali, dulu menuliskannya masih berantakan ala-ala curhat. Padahal jika saya tuliskan dengan lebih baik mungkin bisa dibaca orang yang membutuhkan atau menghadapi masalah yang sama. Menjadi Ibu ternyata seperti belajar dan kuliah di Universitas Kehidupan. Sejak anak pertama sampai anak ketiga membuat saya mau tidak mau mencari tahu dan mempelajari berbagai hal seputar kesehatan anak, terutama sejak memiliki Dek Paksi. Ilmu baru yang kemudian mengharuskan ayah dan Ibunya langsung menghubungi Om Google. Om yang paling mudah dihubungi sebelum menghubungi Dokter. Persoalan yang menghampiri Dek Paksi, mulai dari gangguan fungsi koagulasi, subependymal haemorrhage , lumbang fungsi, dan yang ingin saya bahas kali ini adalah BHS atau Breath Holding Spells. Salah satu kasus terkait dengan kesehatan yang harus kami hadapi adalah saat Dek Paksi mengalami masa transisi setelah teraphy selama 9 bul

Rasio kalor jenis gas ideal

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Kalor jens suatu zat menunjukkan seberapa banyak kalor yang harus diserap/dibuang untuk menaikkan/menurunkan temperatur sebanyak satu derajat untuk setiap satuan massa zat. Zat yang memiliki kalor jenis yang tinggi membutuhkan lebih banyak energi untuk memanaskannya. Ada dua jenis kalor jenis yaitu untuk proses tekanan konstan (c p ) dan volume konstan (c v ). Perbandingan dari kedua kalor jenis ini disebut dengan rasio kalor jenis (c p /c v ).disimbolkan dengan k. Nilai rasio k ini sangat penting untuk menganalisis proses yang berlangsung secara adiabatik/isentropik. Besarnya rasio ini untuk gas ideal dapat diturunkan dengan cara: Kalor jenis gas ideal gas pada tekanan konstan adalah:

Proses Adiabatik (isentropik) pada gas ideal

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Isentropik adalah proses yang berlangsung tanpa disertai perubahan entropi. Berdasarkan definisi perubahan entropi, proses isentropik berlangsung jika tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem (adiabatik) dan tidak ada energi yang hilang akibat gesekan pada saat berlangsungnya proses (reversible). Proses isentropik seringkali digunakan dalam menganalisis proses yang terjadi dalam permesinan seperti mesin otto dan diesel. Keduanya merupakan merupakan mesin reciprocating yang terdiri dari sistem piston dan silinder dengan fluida kerja udara yang dianggap gas ideal. Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk ataupun keluar dari sistem, oleh karenanya pada hukum termodinamikanya adalah:

Energi Dalam Gas Ideal

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Energi dalam suatu zat dapat didefiniskan sebagai energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul. Secara teori gas yang berada dalam suatu wadah akan selalu bergerak secara acak, saling menumbuk antar molekul, dan juha menumbuk dinding wadah. Gerakan molekul inilah yang menyebabkan adanya tekanan dalam wadah. Molekul-molekul gas yang berada dalam wadah selalu bergerak ke segala arah. Untuk menyederhanakannya maka ditinjau satu molekul yang bergerak searah sumbu x dengan kecepatan v x . Molekul ini memiliki massa sehingga memiliki momentum yang kemudian menumbuk dinding wadah dan juga antar molekul. Dalam model gas ideal, tumbukan yang berlangsung terjadi secara lenting sempurna sehingga besar kecepatan setelah tumbukan sama dengan kecepatan sebelum tumbukan dengan arah yang berlawanan. Pada saat molekul menumbuk dinding maka terjadilah tumbukan dengan lenting sempurna dan impuls sebesar:

Proses Termodinamika pada Ideal (Isobarik, Isokhorik, dan Isotermal)

Gambar
Proses termodinamika sering kali sangatlah rumit untuk dianalisis. Untuk mempermudah hal ini, maka beberapa asumsi proses sederhana dapat digunakan yaitu isobarik, isokhorik, dan isothermal. Untuk gas ideal proses-proses ini diturunkan dari persamaan gas ideal. Udara sebagai fluida kerja dalam permesinan seperti mesin otto, diesel, dan brayton dianggap berperilaku seperti gas ideal. Isobarik Isobarik adalah proses yang berlangsung pada tekanan konstan, hal ini berarti tekanan sebelum dan sesudah proses adalah sama. Proses isobarik umumnya digambarkan dalam sebuah sistem silinder dan piston tak bermassa. Kerja pada proses isobarik dapat diturunkan menjadi:   Isokhorik Isokhorik adalah proses yang tidak mengalami perubahan volume. Contoh yang umum digunakan pada proses ini adalah proses pada tanki kokoh yang jika dimasukkan fluida maka volumenya tetap. Karena tidak ada perubahan volume pada proses isokhorik, maka tidak ada kerja yang dihasilkan dalam proses ini. Isothermal Isotermal ad

Efisiensi Siklus Brayton

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Pada dasarnya mesin brayton menerapkan system open loop dalam mekanismenya. Untuk menganalisis siklus brayton maka penyederhanaan menjadi sistem closed loop dilakukan . Hal ini dilakukan dengan cara mengasumsikan bahwa siklus brayton terdiri dari empat proses yaitu: kompresi, penambahan kalor, ekspansi turbin, dan pembuangan kalor. Penyederahanaan siklus dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. (a) Open loop siklus brayton, (b) Close loop siklus brayton Untuk siklus brayton ideal, proses kompresi dan ekspansi turbin berlangsung secara isentropik. Oleh karena itu proses dalam diagram tekanan-volume (P-v) dan analisisnya dapat dilakukan dengan cara: