Postingan

Soal: Proses adiabatik

Gambar
5 gram udara mengalami ekspansi adiabatik dari volume 10 cc menjadi 100 cc. Temperatur awalnya 300 K. Berapakah kerja yang dihasilkan?

Mengatur temperatur sisi dingin Termoelectic Cooler (TEC)?

Pertanyaan: Assalamualaikum,selamat malam mas perkenalkan saya Y****  asal P***,mas mau tanya kalo ingin men-setting temperatur sisi dingin thermoelectric misal -5 derajat yg di atur itu tegangannya atau arusnya mas? Mohon bantuannya mas,terima kasih Jawaban (Mohon koreksinya jika ada yang salah): Salam kenal juga mas Y****. Sebelum menjawab pertanyaan, saya akan gunakan istikah TEC untuk thermoelectric cooler/elemen peltier. Untuk mensetting temperatur sisi dingin sebuah TEC agar bisa mencapai suhu tertentu maka beberapa parameter yang perlu duperhatikan dan bukan hanya tegangan dan arus. Parameter-paramter tersebut antara lain: 1. Tegangan dan arus. Keduanya saling berhubungan satu sama lain. Jika kita perbesar tegangan maka selama DC powersupplynya sanggup maka arusnya juga secara otomatis akan naik. Begitu juga sebaliknya yaitu jika arusnya diperbesar maka otomatis tegangannya menjadi lebih besar juga. 2. Temperatur sisi panas TEC. Secara sederhana pada saat TEC mendapat

Mesin Otto

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Salah satu mesin yang paling banyak diterapkan dalam dunia otomotif adalah mesin otto. Nama Otto berasal dari penemunya yaitu Nikolaus Otto. Dalam termodinamika mesin Otto dikelompokkan jenis mesin yang menggunakan siklus daya gas, dimana udara dalam bentuk gas menjadi fluida kerjanya dan tidak ada perubahan fasa. Mesin Otto juga terdiri dari piston dan silinder sehingga termasuk dalam mesin reciprocating . Prinsip Kerja Secara umum mesin Otto terdiri dari sebuah sistem silinder piston, katup hisap, katup buang, dan pemantik (busi).  Pada saat beroperasi mesin Otto mengalami empat proses utama yang membentuk sebuah siklus termodinamika. Oleh karenanya mesin ini juga dikenal dengan nama mesin empat langkah. Keempat proses itu dapat dijelaskan dalam gambar 1. Pada saat volume sistem minimum maka piston berada di titik mati atas (TMA). Sebaliknya pada saat volume sistem maximum posisi piston berada di titk mati bawah (TMB). Gambar 1. Pinsip kerja mesin Otto empa

Siklus Carnot

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Mesin kalor didefinisikan sebagai sebuah perangkat yang dapat mengkonversi energi kalor menjadi kerja. Kerja di sini dapat diartikan sebagai gerakan piston dalam silinder atau putaran mesin. Contoh mesin kalor adalah mesin otto, mesin diesel, mesin brayton, dan mesin stirling. Sedangkan pompa kalor adalah perangkat yang dapat menciptakan kondisi di mana satu bagian mesin menjadi dingin dan bagian lainnya menjadi panas. Dingin dan panas ini relatif terhadap lingkungan. Pompa kalor biasanya diterapkan di pendingin ruangan (AC). Contoh pompa kalor antara lain sistem refrigerasi kompresi uap. Prinsip kerja dari mesin kalor dan pompa kalor biasanya sebuah siklus termodinamika yang terdiri dari beberapa proses termodinamika. Siklus Carnot adalah siklus ideal (tidak real) yang dimodelkan untuk mengetahui efisiensi dan kinerja tertinggi yang mungkin dapat dicapai dari sebuah mesin kalor atau pompa kalor. Hal ini dikarenakan siklus carnot mengasumsikan beberapa pros

Thermal pad

Gambar
Thermal pad merupakan salah satu jenis thermal interface material (TIM). Secara teori ketika satu komponen ditempelkan pada komponen lainnya (contoh: prosesor ditempelkan ke heatsink) maka bagian yang kontak antara kedua komponen tersebut sangat lah sedikit. Akibatnya perpindahan kalor menjadi tidak optimum. TIM. Fungsi dari TIM adalah memperbanyak luas kontak antara dua bahan padat yang berbeda jenis sehingga perpindahan kalor menjadi lebih tinggi. TIM dapat berupa thermal grease yang bentuknya seperti pasta gigi, ada pula yang bentuk lembaran. Salah satu produk thermal pad adalah sebagai berikut: Spesifikasi: Dimensi: 100 x 100 mm Tebal: 1 mm Thermal conductivity: 3.2 W/mK Harga: Rp.35.000/ lembar Hubungi kami: Email: thermolab.teknis@gmail.com HP/WA/SMS: 081380290082 Keyword: Thermal Pad, Thermal interface material, Thermoelectric, Temperature

ThermocoupleTM902 C

Gambar
Thermocouple adalah sensor yang sensitif terhadap temperatur. Thermocouple terdiri dari dua buah bahan konduktor yang berbeda dengan sebuah sambungan (junction) pada ujungnya. Jika sambungan ini mengalami pemanasan atau pendinginan maka akan ada tegangan diantara kedua ujung lainnya. TM-902c adalah salah satu produk untuk membaca nilai temperatur yang diukur dengan menggunakan sensor thermocouple tipe T. Spesifikasi dari produk ini adalah: Resolusi : 1 o C Dimensi: 27 x 70 x 105 mm Ketidak pastian pengukuran: 4 o C (untuk range -50 s/d -20 o C) 3 o C (untuk range -20 s/d 0 o C) 1 o C (untuk range 0 o C s/d 750 o C) Produk ini berisi: 1 buah termoemeter display 1 buah thermocouple tipe K Harga: Rp. 120.000 Hubungi kami: Email: thermolab.teknis@gmail.com HP/WA/SMS: 081380290082 Keyword: Thermocouple, Thermoelectric, Sensor, 

T-Type thermocouple

Gambar
Thermocouple adalah sensor yang sensitif terhadap temperatur. Thermocouple terdiri dari dua buah bahan konduktor yang berbeda dengan sebuah sambungan (junction) pada ujungnya. Jika sambungan ini mengalami pemanasan atau pendinginan maka akan ada tegangan diantara kedua ujung lainnya. Ada beberapa jenis thermocouple, salah satunya adalah thermocouple tipe T yang terdiri dari bahan tembaga dan konstantan. Kelebihan dari tipe ini adalah nilai ketidakpastian yang sangat rendah yaitu 0.5  o C sehingga tipe ini sering digunakan untuk keperluan pengukuran dengan akurasi yang tinggi seperti untuk penelitian. Salah satu produk thermocouple tipe T adalah yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: Spesifikasi: Thermocouple Tipe T (Seri: OmegaTT-T-36-SLE) Temperature: -200 s/d 260 o C Diameter inti: 2 x 0.127 mm Material: Tembaga – Konstantan. Harga: Rp. 65.000 untuk 50 cm panjang Hubungi kami: Email: thermolab.teknis@gmail.com HP/WA/SMS: 081380290082 Key word: Thermocouple, Temperature