Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Blog Tour: Lina Sasmita - Travel Blogger KEPRI

Gambar
Just simple Mountain Admirers, Adventure Traveler, Writer Wannabe, Blue Sky Enthusiasts, Connoisseurs of Dawn and Dusk, Geek of Island Hopping . Demikian Mba Lina memperkenalkan dirinya dalam profil media sosialnya terutama G+ nya. Lina Sasmita - Travel Blogger Kepri. Hmm kalau ngintipin Mba Lina di media sosialnya pasti langsung menangkap aura adventure dan pingin ikutan juga mengeksplore bareng dora eh mba Lina. Senang bisa kenal Mba Lina lewat grup Arisan Link Blogger Perempuan. Betapa kecilnya saya 😁😂 . . Kapal Negara atau KN Tanjung Datu ini sedang nge-dock di Kawasan Sei Lekop, Batu Aji, Batam. Kapal yang dibuat oleh PT. Palindo Marine Shipyard Batam ini mempunyai panjang lambung kapal 110 meter, lebar 15 meter, tinggi geladak utama 6,9 meter dan bobot 2.400 ton. . . Untuk sistem penggerak, KN Tanjung Datu 1101 dilengkapi dengan dua mesin utama yang punya kekuatan 5,300hp, dibantu empat mesin diesel generator @250Kva yang mampu melaju dengan kecepatan 20 knots per jam. Sementa

Dek Paksi dan Breath Holding Spells

Gambar
It's Called Breath Holding Spells *Ini sebetulnya postingan lama yang saya repost dan sesuaikan kembali, dulu menuliskannya masih berantakan ala-ala curhat. Padahal jika saya tuliskan dengan lebih baik mungkin bisa dibaca orang yang membutuhkan atau menghadapi masalah yang sama. Menjadi Ibu ternyata seperti belajar dan kuliah di Universitas Kehidupan. Sejak anak pertama sampai anak ketiga membuat saya mau tidak mau mencari tahu dan mempelajari berbagai hal seputar kesehatan anak, terutama sejak memiliki Dek Paksi. Ilmu baru yang kemudian mengharuskan ayah dan Ibunya langsung menghubungi Om Google. Om yang paling mudah dihubungi sebelum menghubungi Dokter. Persoalan yang menghampiri Dek Paksi, mulai dari gangguan fungsi koagulasi, subependymal haemorrhage , lumbang fungsi, dan yang ingin saya bahas kali ini adalah BHS atau Breath Holding Spells. Salah satu kasus terkait dengan kesehatan yang harus kami hadapi adalah saat Dek Paksi mengalami masa transisi setelah teraphy selama 9 bul