Thermal Comfort (part I): Kenyamanan termal
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Thermal comfort atau kenyamanan termal didefinisikan sebagai kondisi dimana pikiran mengekspresikan kepuasan (nyaman) terhadap lingkungan sekitanya. Thermal comfort ini sangat erat kaitannya dengan energi. Apa kaitannya? Konsumsi energi yang paling besar untuk bangunan ber-AC adalah pada sistem AC itu. Untuk bangunan yang non residential, porsi energi untuk AC bisa mencapai 60-70% dari total yang digunakan. Sering kali penerapan sistem AC pada bangunan di dasarkan pada anggapan bahwa semakin dingin semakin baik atau harus mencapai temperatur yang cukup rendah (missal 16 o C). Padahal tubuh manusia sebenarnya cukup nyaman dengan kondisi yang tidak seperti itu. Pendinginan yang terlalu besar inilah yang membuat konsumsi energi menjadi semakin besar, ironisnya hal tersebut sebenarnya tidak diperlukan. Dengan mengkondisikan ruangan sehingga mencapai kondisi thermal comfort sebenarnya sudah cukup. Kondisi thermal comfort mungkin bisa berbeda-beda untuk setiap ora