Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Thermal Comfort (part I): Kenyamanan termal

Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Thermal comfort atau kenyamanan termal didefinisikan sebagai kondisi dimana pikiran mengekspresikan kepuasan (nyaman) terhadap lingkungan sekitanya. Thermal comfort ini sangat erat kaitannya dengan energi. Apa kaitannya? Konsumsi energi yang paling besar untuk bangunan ber-AC adalah pada sistem AC itu. Untuk bangunan yang non residential, porsi energi untuk AC bisa mencapai 60-70% dari total yang digunakan. Sering kali penerapan sistem AC pada bangunan di dasarkan pada anggapan bahwa semakin dingin semakin baik atau harus mencapai temperatur yang cukup rendah (missal 16 o C). Padahal tubuh manusia sebenarnya cukup nyaman dengan kondisi yang tidak seperti itu. Pendinginan yang terlalu besar inilah yang membuat konsumsi energi menjadi semakin besar, ironisnya hal tersebut sebenarnya tidak diperlukan.  Dengan mengkondisikan ruangan sehingga mencapai kondisi thermal comfort sebenarnya sudah cukup. Kondisi thermal comfort mungkin bisa berbeda-beda untuk setiap ora

Dasar Perhitungan Termoelektrik (Thermoelectric)/Elemen Panas Dingin

Gambar
Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna Seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang material semikonduktor, maka material pembuat modul termoelektrik sekarang merupakan bahan semikonduktor yang terdiri dari tipe p dan n, gambar. Kedua tipe ini merupakan satu pasang yang dinamakan pelet. Modul termoelektrik terdiri dari sejumlah pelet untuk meningkatkan daya listrik yang dihasilkan atau penyerapan/pembuangan kalor yang lebih baik. Skema Modul Termoelektrik Pada Termoelektrik, jika terdapat perbedaan temperatur antar dua sambungan, maka akan dihasilkan tegangan listrik atau efek Seebeck, secara matametis dapat ditulis:   Dimana V adalah tegangan, α adalah koefisien Seebeck (V/m), dan ΔT adalah perbedaan temperatur antara dua sambungan (K). Peristiwa sebaliknya, perbedaan temperatur akan dihasilkan jika ada arus yang mengalir, yaitu efek Peltier, dapat ditulis:     Dimana q adalah besarnya kalor yang diserap atau dibuang tergantung sambungan (dalam satuan W), I adalah arus yang mengalir da